Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Hari Ini, Selasa 27 Oktober 2020

Harga emas dunia merangkak naik di tengah tren pelemahan mata uang dolar AS.
Emas batangan./bloomberg
Emas batangan./bloomberg
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas dunia merangkak naik di atas level US$.1900 per troy ounce seiring dengan pelemahan mata uang dolar Amerika Serikat. Emas berada di tengah-tengah sentimen kenaikan virus corona di Eropa dan perkembangan stimulus di AS.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas spot naik tipis 0,03 persen ke level US$1.902,62 per troy ounce pada pukul 06.05 WIB. 

Harga emas berjangka Comex turun 0,04 persen ke posisi US$1.904,90 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain naik 0,30 persen ke level 93,0450 pada pukul 06.04 WIB.

Pukul 09.48 WIB, harga emas spot naik 0,41 persen ke level US$1.909,88 per troy ounce ; begitu juga dengan harga emas berjangka Comex naik 0,35 persen ke level US$1.912,3 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain turun 0,10 persen ke level 92.9500 pada pukul 09.38 WIB

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyampaikan harga emas berpeluang bergerak turun dalam jangka pendek di tengah outlook menguatnya dolar AS dibalik ketidakpastian stimulus AS. 

Namun, penurunan harga emas berpeluang terbatas mengingat hasil poling sementara yang mengunggulkan Joe Biden menjelang pilpres AS dibalik janjinya yang akan mengeluarkan lebih banyak bantuan stimulus corona dibandingkan Trump.

Harga emas berpeluang untuk dijual selama harga masih tertahan bergerak di bawah level resisten di US$1.906 per troy ounce karena berpotensi turun untuk menguji level support di US$1.890 per troy ounce.

Sementara itu, pembicaraan terakhir terkait stimulus menemui jalan buntu. Ketua House of Representative AS Nancy Pelosi bersilang pendapat dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin terkait paket stimulus yang akan dikucurkan untuk penanganan virus corona.

Sejak pembicaraan Rabu pekan lalu, kedua belah pihak belum mencaapai mufakat, terutama pada program pengujian nasional pelacakan (tracing) virus.

"Kami terus menunggu sikap pemerintah atas apa yang kami inginkan, termasuk strategi pengujian," ujar juru bicara Pelosi, Drew Hammill. 

Pelosi disebut optimis kesepakatan bisa dicapai sebelum pemilu pada 3 November 2020. Tapi, pemilu tinggal delapan hari lagi dan Senat AS akan reses Senin malam. Maka, peluang pengesahan rancangan undang-undang stimulsu menjadi buram bila negosiasi tak kunjung menemui kesepakatan.

15:03 WIB
Pukul 14.49 WIB: Emas Comex Menguat 1,6 Poin

Harga emas berjangka di bursa Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau menguat 1,6 poin atau 0,08 persen ke level US$1.907,3 per troy ons.

Sementara itu, harga emas di pasar spot juga menguat 2,68 poin atau 0,14 persen ke level US$1.904,76 per troy ons pada pukul 14.59 WIB.

Sejalan dengan penguatan harga emas, indeks dolar AS terpantau melemah 0,058 poin atau 0,06 persen ke level 92,987 pada pukul 14.51 WIB.

13:45 WIB
Pukul 13.29 WIB: Emas Comex Menguat 6,1 Poin

Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau menguat 6,1 poin atau 0,32 persen ke level US$19.09,6 per troy ons.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,151 poin atau 0,16 persen ke level 92,894 pada pukul 13.29 WIB.

12:28 WIB
Pukul 12.24 WIB : Emas Masih di Zona Hijau

Harga emas spot terpantau naik 0,30 persen sedangkan emas Comex naik 0,25 persen. Harga emas kini bertahan di level US$1.907 per troy ounce di saat indeks dolar turun 0,12 persen menjadi 92.9290.

09:54 WIB
Pukul 09.48 WIB : Emas Makin Menguat

Harga emas spot naik 0,41 persen ke level US$1.909,88 per troy ounce ; begitu juga dengan harga emas berjangka Comex naik 0,35 persen ke level US$1.912,3 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain turun 0,10 persen ke level 92.9500 pada pukul 09.38 WIB.

08:19 WIB
Pukul 08.14 WIB : Emas Merangkak Naik

Harga emas spot naik 0,31 persen ke posisi US$1.907,96 per troy ounce. Emas berjangka Comex naik 0,17 persen ke level US$1.909 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain turun 0,07 persen ke level 92.9840.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper