Bisnis.com, JAKARTA - PT Bentoel International Investama Tbk. mencetak kerugian Rp563,86 miliar pada periode sembilan 2020. Kendati demikian, arus kas perseroan mengalami peningkatan yang cukup pesat.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan Bentoel, kinerja bottom line tertekan, berbalik dari perolehan laba Rp11,25 miliar pada periode sembilan bulan 2019. Alhasil, kerugian tersebut membuat Bentoel mencetak laba bersih ber saham sebanyak Rp0,31 berbalik menjadi rugi bersih per saham Rp15,49.
Secara umum, pendapatan emiten bersandi saham RMBA itu memang turun. Dalam periode Januari-September 2020, pendapatan penjualan turun 28 persen menjadi Rp10,41 triliun.
Jumlah tersebut terdiri dari penjualan ke pihak ketiga sebesar Rp8,17 triliun dan penjualan ke pihak berelasi sebesar Rp2,23 triliun.
Seiring dengan penurunan penjualan, beban pokok penjualan juga ikut lungsur. Total beban penjualan turun 25 persen menjadi Rp9,44 triliun. Namun, beban pemasaran turun lebih sedikit sebesar 10,56 persen. Total beban di pos pemasaran mencapai Rp1,04 triliun.
Di sisi lain, posisi kas dan setara kas RMBA mencapai Rp1,38 triliun per akhir September 2020. Jumlah tersebut naik 48 persen secara tahunan.
Posisi arus kas positif dan bahkan meningkat berkat penerimaan yang lebih tinggi pada aktivitas operasi. Arus kas bersih dari aktivitas operasi mencapai Rp2,82 triliun per akhir September 2020. Arus kas menjadi tebal karena ada peningkatan penerimaan restitusi pajak dan aktivitas operasi lainnya.
Di akhir sesi pertama, saham RMBA melejit 6,98 persen menjadi 368. Total nilai transaksi mencapai Rp27,3 miliar yang mana investor asing mencetak net buy sebesar Rp5,6 miliar.