Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terpantau pada level Rp14.658, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (21/10/2020).
Berdasarkan data yang diterbitkan Bank Indonesia, kurs Jisdor hari ini mencapai Rp14.658, menguat 71 poin atau 0,48 persen dibandingkan dengan posisi Selasa (20/10) di level Rp14.729.
Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 15 poin atau 0,1 persen ke level Rp14.642 per dolar AS pada pukul 10.26 WIB.
Sebelumnya, rupiah dibuka di zona hijau dengan penguatan 22 poin atau 0,15 persen ke level Rp14.635 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,134 poin atau 0,14 persen ke level 92,933 pada pukul 10,19 WIB.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan penguatan rupiah kemarin berhubungan dengan indeks dolar AS yang yang ikut melemah.
Dari dalam negeri, walaupun PDB kuartal III baru diumumkan awal November, namun hawa resesi dinilainya sudah tampak jelas dan ini bisa terlihat dari konsumsi masyarakat yang masih stagnan dan Infrastruktur yang masih jalan di tempat.
“Parlemen jalanan yang saat ini dilakukan oleh mahasiswa dan aktivis buruh perlu dikawal oleh aparat kepolisian dan TNI serta Satpol PP dan Pemerintah maupun masyarakat perlu mengapresiasi demonstrasi tersebut walaupun saat ini Indonesia masih terus berjuang dengan pandemi covid-19,” tuturnya dikutip dari rilis, Selasa (20/10/2020).
Sementara, dari luar negeri, Ketua DPR AS Nancy Pelosi berharap akan ada kejelasan tentang stimulus yang dapat disahkan sebelum pemilu Presiden 3 November mendatang.
Selain itu, Wakil Ketua Federal Reserve Richard Clarida juga menyoroti kebutuhan mendesak agar langkah-langkah stimulus disahkan.
Meskipun ekonomi AS pulih dengan kuat setelah mengalami pukulan besar berkat Covid-19, ia memperingatkan bahwa perlu waktu satu tahun lagi bagi ekonomi untuk kembali ke tingkat sebelum krisis dan membutuhkan waktu lebih lama bagi pasar tenaga kerja untuk memulihkan kerugian.
Di sisi lain, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan bahwa bank sentral akan mempertahankan kebijakan yang akomodatif untuk menanggapi pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.
“Dalam perdagangan hari ini rupiah kemungkinan akan dibuka melemah tipis namun ditutup menguat sebesar 10-50 poin di level 14.625-14.660,” tutupnya.