Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih bergerak dalam rentang konsolidasi pada perdagangan hari ini, Rabu (21/10/2020).
Kemarin, IHSG parkir di level 5.099,782, turun 0,52 persen atau 26,49 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 5.080,954 hingga 5.135,08.
Dari keseluruhan konstituen IHSG, hanya 112 saham berhasil menguat, 318 saham melemah, dan 157 saham lainnya tidak bergerak daripada posisi perdagangan sebelumnya.
Total transaksi di lantai bursa hingga akhir perdagangan mencapai 10,24 miliar saham, dengan nilai Rp9,07 triliun. Adapun investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 183,87 miliar.
Sementara itu, sebanyak 8 dari 10 indeks sektoral melemah pada akhir perdagangan, didorong oleh sektor properti yang terkoreksi 1,91 persen dan konsumer yang melemah 1,29 persen.
Di sisi lain, sektor aneka industri dan industri dasar menguat masing-masing 2,4 persen dan 0,27 persen.
Director Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Adapun sentimen capital outflow secara ytd masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,
“Namun selama support level dapat dipertahankan dengan baik maka potensi kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar, hari ini IHSG masih berpotensi terkonsolidasi,” ungkap William dalam risetnya, Rabu (21/10).
William memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran 4.889-5.288 pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, Tim analis MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG dapat berbalik menguat pada perdasgangan hari ini.
Tim analis dalam laporannya menyebutkan, pada akhir pekan kemarin, IHSG IHSG ditutup terkoreksi 0,5 persen di level 5,099 pada perdagangan Selasa (20/10/2020) kemarin. Koreksi tersebut disebabkan oleh munculnya tekanan jual dari pasar.
Untuk pergerakan hari ini, tim analis menyebutkan, selama IHSG tidak terkoreksi kembali ke bawah 5,.67 dan mampu menguat menembus 5.182-5.187, maka IHSG diperkirakan tengah berada awal wave (v) dari wave [c] dari wave B.
"Hal tersebut berarti IHSG akan menguji ke area 5.200-5.250," demikian kutipan laporan tersebut.
Bagaimana pergerakan IHSG hari ini? Simak terus secara live di Bisnis.com!
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pelemahan 0,07 persen atau 3,39 poin ke level 5.096,45.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 5.083,66-5.131,51.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,25 persen atau 12,97 poin ke level 5.086,87 menjelang akhir perdagangan.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 5.083,78-5.131,51.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah tipis 0,06 persen atau 2,96 poin ke level 5.096,87.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 5.094,04-5.141,51.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau berblaik melemah tipis 0,06 persen atau 2,99 poin ke level 5.096,85.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 5.094,04-5.141,51.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat hanya 0,02 persen atau 1,11 poin ke level 5.100,95 menjelang alhri perdagangan sesi I hari ini.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 5.094,04-5.141,51.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,27 persen atau 13,81 poin ke level 5.113,65
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 5.113,24-5.141,51.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,48 persen ke level 5.124 hingga pukul 09:30 WIB. Indeks tancap gas sejak sesi pembukaan perdagangan dengan menyentuh level resistance 5.131,507.
Investor asing terpantau masuk memborong saham di dalam negeri hingga pukul 09:30 WIB. Pasalnya, net buy atau belih bersih investor asing di seluruh papan perdagangan mencapai Rp69,87 miliar.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menempati daftar teratas net foreign buy dengan Rp57,9 miliar. Emiten perbankan pelat merah itu naik 0,92 persen ke level Rp3.280.
PT Astra International Tbk. (ASII) juga jadi incaran dengan net buy Rp44,2 miliar. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tercatat net buy Rp806,6 juta.
Simak berita selengkapnya di sini.
Indeks Bisnis-27 mengawali perdagangan hari ini, Rabu (21/10/2020) dengan penguatan yang meyakinkan. Indeks terkerek berkat kenaikan saham-saham perbankan, dipicu rencana merger bank syariah.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 09.07, indeks hasil kerja sama Harian Bisnis Indonesia dan bursa ini ada di level 250,61, menguat 2,59 poin atau 0,58 persen dibandingkan posisi penutupan kemarin di level 448,02.
Simak berita lengkapnya di sini.
Saham PT Bank BRI Syariah Tbk. berfluktuatif pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (21/10/2020). Saham berkode BRIS terpantau anjlok kurang dari 5 menit sejak perdagangan dibuka.
Berdasarkan data Bloomberg, saham BRIS dibuka di level 1.550, lebih tinggi dari level penutupan kemarin di level 1.500. Namun, saham BRIS bergerak ke zona merah dan terpantau turun 1,33 persen pada pukul 09.03 WIB.
Saham BRIS kemudian berbalik menguat 0,33 persen ke level 1.505 pada pukul 09.09 WIB.
Simak berita lengkapnya di sini.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan dengan penguatan ke level 5.116,79.
Kemudian, IHSG bergerak naik 0,51 persen atau 25,95 poin ke level 5.125,79.