1. Cuan Besar! Saham BTS Melonjak 30 Persen di Perdagangan Perdana Hari Ini
Agensi K-pop Big Hit Entertainment Co. melonjak pada perdagangan debutnya pada Kamis (15/10/2020) sehingga makin meningkatkan kekayaan pendiri perusahaan dan tujuh anggota dari boy band terkenal dunia, BTS.
Perusahaan manajemen, yang hampir semua pendapatannya dari sensasi pop BTS, dibuka pada level 270.000 won (US$235) di Seoul, dari harga penawaran umum perdana 135.000 won per saham atau naik sebanyak 30 persen dari batas atas harian.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Thailand Keluarkan Undang-Undang Darurat untuk Hentikan Aksi Protes di Bangkok
Pemerintah Thailand akhirnya mengeluarkan undang-undang darurat dengan melarang pertemuan lima orang atau lebih dan publikasi berita atau pesan online yang dapat membahayakan keamanan nasional mulai pagi ini, Kamis (15/10/2020), untuk mengakhiri aksi protes di Bangkok.
Pihak berwenang juga menangkap dua pemimpin aksi protes anti-pemerintah, Arnon Nampa dan Panupong Jadnok, menurut kelompok pengacara hak asasi manusia (HAM) Thailand. Akan tetapi, pihak kepolisian tidak segera berkomentar.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Genggam Saham BRIS Sejak IPO, Berapa Cuan Ustaz Yusuf Mansur?
Penetapan PT Bank BRIsyariah Tbk. (BRIS) menjadi surviving entity dari penggabungan tiga bank syariah BUMN, membuat harga sahamnya menyentuh level auto reject atas (ARA) selama dua hari beruntun. Meroketnya harga saham BRIS turut membawa berkah bagi pendiri Paytren, Ustaz Yusuf Mansur (UYM).
Harga saham BRIS melesat 25 persen ke level Rp1.125 pada sesi I Selasa (13/10/2020). Hingga akhir perdagangan, total transaksi saham BRIS mencapai Rp981,06 miliar.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Trump dan Sekutunya Marah Besar ke Twitter dan Facebook
Presiden Donald Trump dan sekutu politiknya marah besar setelah Facebook Inc. dan Twitter Inc. pada Rabu (15/10/2020) membatasi artikel New York Post yang menghubungkan Joe Biden dan putranya Hunter ke perusahaan energi Ukraina yang terlibat dalam penyelidikan pemakzulan Trump.
Facebook mengatakan akan mengurangi distribusi artikel, berusaha memperlambat laju penyebarannya sebelum pemeriksa fakta jejaring sosial untuk mengevaluasi keasliannya.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Makin Agresif di Asia, Bytedance Pindah ke Kantor Lebih Besar di Singapura
Bytedance Ltd., pemilik aplikasi TikTok, pindah ke kanto yang lebih besar di Singapura, mengindikasikan upaya ekspansinya ke kawasan Asia.
Berdasarkan sumber Bloomberg, Kamis (15/10/2020), perusahaan China ini telah menandatangani kontrak untuk menyewa 3 lantai dengan luas lebih dari 5.574 km persegi di One Raffles Quay.
Baca berita lengkapnya di sini.