Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Marga (JSMR) Kantongi Rp566 Miliar dari SBK

Surat berharga komersial (SBK) yang diterbitkan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memiliki tenor 12 bulan dengan suku bunga diskonto 6,80 persen per tahun.
Gerbang tol Pasteur 1 di jalan tol Padaleunyi (Purbaleunyi)./Jasa Marga
Gerbang tol Pasteur 1 di jalan tol Padaleunyi (Purbaleunyi)./Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengantongi Rp566 miliar dari penerbitan Surat Berharga Komersial (SBK) atau commercial paper.

Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengatakan dana dari instrumen pasar uang bagi korporasi nonbank tersebut telah mencukupi untuk digunakan modal kerja, belanja modal, dan mendanai kebutuhan lainnya.

Adapun, emiten berkode saham JSMR tersebut awalnya menargetkan perolehan dana dari penerbitan SBK sekitar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun.

"Dana yang diterima hari ini telah dapat memenuhi kebutuhan Working Capital Jasa Marga. SBK dipilih karena dapat menjaga cash flow jangka pendek mengingat pembayaran bunga SBK dilakukan secara discounted sebesar 6,8 persen,” tulis Adri melalui keterangan resmi, Rabu (14/10/2020).

SBK I Jasa Marga Tahun 2020 yang didaftarkan ke PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 13 Oktober 2020 ini menawarkan suku bunga diskonto 6,80 persen per tahun.

Kupon tersebut terbilang kompetitif karena acuan dasar suku bunga yang digunakan adalah Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) yang saat ini sebesar 4,7 persen per tahun.

Instrumen pasar uang ini akan jatuh tempo dalam 12 bulan dengan peringkat idA1+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia.

Adri melanjutkan bahwa penerbitan SBK ini dipilih perseroan untuk dijadikan penjembatan (bridging) menerbitkan instrumen pendanaan jangka panjang seperti obligasi.

Dia menyampaikan bahwa perseroan tetap membuka peluang untuk menerbitkan produk baik di pasar uang maupun pasar modal sebagai alternatif sumber pendanaan.

“Dengan adanya alternatif-alternatif pendanaan ini, secara umum Jasa Marga juga turut menambah basis investor yang terlibat dalam pembangunan jalan tol di Indonesia," tambahnya,” kata Adri.

JSMR merupakan salah satu emiten pelat merah yang rajin menerbitkan instrumen keuangan. Bulan lalu, JSMR juga menerbitkan obligasi dengan dana yang dibidik Rp2 triliun.

Dalam rekam jejak perseroan di pasar modal, JSMR juga sempat menerbitkan instrumen alternatif seperti Sekuritisasi Pendapatan Tol Jagorawi, Project Bond JORR W2 Utara (Kebon Jeruk-Ulujami), dan Global IDR Bond (Komodo Bond).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper