Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp2,4 triliun pada periode Januari—September 2020.
Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land Justini Omas mengatakan marketing sales senilai Rp2,4 triliun di luar pajak pertambahan nilai tersebut meningkat 76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,4 triliun.
“Pencapaian ini terutama didukung oleh penjualan lahan industri di Karawang, Jawa Barat, seluar 175 hektar pada September 2020,” tulis Justini dalam keterangan resmi, Rabu (14/10/2020).
Justini pun optimistis target marketing sales senilai Rp2,7 triliun - Rp3 triliun dapat tercapai pada tahun ini karena saat ini realisasinya sudah 88,89 persen - 80 persen.
Selain penjualan lahan industri, prapenjualan di Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View Cimanggis, dan Podomoro City Deli Medan juga menjadi kontributor penopang realisasi marketing sales emiten berkode saham APLN tersebut.
“Secara keseluruhan, keempat proyek ini menyumbang sekitar 88 persen dari total marketing sales,” tulis Justini.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur APLN Agung Wirajaya menyampaikan bahwa proyek Podomoro Park Bandung dan Podomoro Golf View merupakan beberapa proyek yang akan terus dikembangkan APLN dan dinilai sangat tepat di tengah kondisi pandemi.
Apalagi, Agung menunjukkan bahwa preferensi konsumen saat ini cenderung mengedepankan pada aspek kesehatan dan kelengkapan infrastruktur. Jika sebelum ada Covid-19 faktor lokasi dinilai penting, maka untuk saat ini konsumen memilih properti yang tersedia ruang terbuka hijau, pancaran sinar matahari, dan dukungan teknologi.
"Sebagai market leader di industri properti, APLN mampu melihat kebutuhan pasar bahkan jauh sebelum masa pandemi Covid-19, salah satunya dengan menyiapkan konsep tempat tinggal yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama dalam menghadapi krisis kesehatan seperti saat ini," kata Agung.