Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk. optimistis target pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp2,5 triliun bakal tercapai tahun ini. Emiten bersandi saham LPKR itu akan mengandalkan proyek properti yang masih mencetak permintaan tinggi dari konsumen.
CEO Lippo Karawaci John Riady melihat ada kemungkinan besar target marketing sales senilai Rp2,5 triliun untuk tahun ini dapat terlewati. Terlebih, hingga September 2020 marketing sales perseroan telah mencapai Rp2,28 triliun atau 91,2 persen dari target.
“[Target bisa terlampaui] Mengingat ekspektasi adanya tambahan penjualan tanah di Lippo Cikarang dan peluncuran kawasan komersial baru di Lippo Village pada kuartal IV/2020,” tulis John dalam keterangan resmi, Rabu (7/10/2020).
Untuk menarik pembeli pada sisa tiga bulan tahun ini, emiten bersandi saham LPKR ini akan meluncurkan sejumlah proyek seperti kawasan komersial baru di Lippo Village, yang termasuk konsep SoHo (small office home office) baru.
Penyelesaian terjadwal proyek-proyek yang ada menjelang akhir tahun juga diharapkan menarik permintaan untuk unit yang belum terjual.
“Kami terus melihat permintaan yang kuat di segmen perumahan yang terjangkau, didukung oleh penggunaan KPR yang tinggi, menyiratkan permintaan pengguna akhir [end user] yang tinggi,” jelas John.
Baca Juga
LPKR mengumumkan marketing sales pada periode sembilan bulan pertama tahun ini senilai Rp2,28 triliun atau naik 100 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Berdasarkan proyek, pencapaian marketing sales didorong oleh penjualan rumah tapak Cendana Homes di Lippo Village senilai Rp555 miliar.
Dari Makassar, penjualan Tanjung Bunga juga menguat 52 persen yoy menjadi Rp178 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp117 miliar.
Selanjutnya, penjualan pemakaman San Diego Hills tercatat senilai Rp149 miliar atau meningkat 37 persen yoy dari Rp109 miliar pada Januari-September 2019.
San Diego Hills disebut John berada dalam jalur untuk mencapai pendapatan sekitar Rp200 miliar hingga akhir tahun ini.
Berdasarkan lokasi, Lippo Cikarang masih menjadi kontributor penjualan terbesar di seluruh bisnis LPKR di sepanjang tahun ini ditunjang oleh penjualan perumahan tapak yang kuat dan lahan industri.
Pada penutupan perdagangan di sesi pertama, saham Lippo Karawaci ditutup melemah 2 poina tau 1,53 persen ke posisi 120. Saham LPKR dibuka di level 132 dan bergerak di rentang 127 hingga 134 sepanjang sesi pertama perdagangan.