Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Saham Amerika Serikat dibuka melemah setelah mencetak kenaikan dalam beberapa sesi terakhir. Pembahasan soal stimulus pemulihan ekonomi yang mandek dan penghentian studi vaksin menjadi sentimen negatif.
Dilansir dari Bloomberg, indeks S&P 500 turun karena spekulasi para pelaku pasar terhadap kebuntuan pembahasan stimulus. Sebelumnya, Wall Street sempat mencetak kenaikan tertinggi dalam enam minggu.
Indeks S&P turun 0,3 persen pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (13/10/2020). Indeks Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite juga turun 0,34 persen dan 0,46 persen
Saham Johnson & Johnson merosot setelah produsen obat itu menghentikan studi tahap akhir vaksin virus corona. Saham Delta Air Lines Inc juga anjlok setelah menunda pengiriman pesawat jet senilai US$5 miliar karena mengantisipasi penurunan perjalanan.
International Monetary Fund sebelumnya sudah mengingatkan bahwa dunia menghadapi pemulihan yang tidak ebrata sampai virus corona benar-benar dijinakkan.
Ukuran utama harga konsumen AS pada September naik, namun lebih lambat dari bulan sebelumnya. Hal ini menjadi pertanda ancaman bagi perkembangan inflasi
Berikut perkembangan pasar terkini :
Saham
- S&P 500 turun 0,3% pada pukul 9:40 pagi waktu New York.
- Indeks Stoxx Europe 600 merosot 0,6%.
- MSCI Asia Pacific Index naik 0,1%.
Mata Uang
- Indeks Spot Dolar Bloomberg naik 0,3%.
- Euro turun 0,4% menjadi $ 1,1766.
- Yen Jepang melemah 0,2% menjadi 105,59 per dolar.
Obligasi
- Imbal hasil obligasi 10-tahun AS turun tiga basis poin menjadi 0,74%.
- Imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman turun satu basis poin menjadi -0,55%.
- Imbal hasil obligasi 10-tahun Inggris turun dua basis poin menjadi 0,251%.
Komoditas
- Indeks Komoditas Bloomberg turun 0,4%.
- Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,6% menjadi $ 40,07 per barel.
- Emas melemah 1,2% menjadi $ 1.900.38 per ounce.