Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Omnibus Law Terbatas: IHSG Gagal Bertahan di 5.000, Saham BCA Berjaya

Pada penutupan perdagangan sesi II pukul 15.00 WIB, IHSG naik 0,82 persen atau 40,45 poin menjadi 4.999,22. Sepanjang hari ini indeks bergerak di rentang 4.992,48 - 5.023,89.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pada perdagangan Rabu (10/9) IHSG sempat mengalami trading halt dan ditutup anjlok 5,01% atau 257,91 poin menjadi 4.891,46. Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pada perdagangan Rabu (10/9) IHSG sempat mengalami trading halt dan ditutup anjlok 5,01% atau 257,91 poin menjadi 4.891,46. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan berhasil menguat seiring dengan sentimen pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja, meskipun gagal bertahan di atas 5.000.

Pada perdagangan Selasa (6/10/2020), indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di level 5.004,4 dan langsung tancap gas ke level 5.014,129 atau menguat 1,12 persen hingga pukul 09.02 WIB.

Hingga sesi I pukul 11.30, IHSG naik 1,03 persen atau 51,11 poin menuju 5.009,88. Indeks pun bertahan di zona hijau.

Adapun, pada penutupan perdagangan sesi II pukul 15.00 WIB, IHSG naik 0,82 persen atau 40,45 poin menjadi 4.999,22. Sepanjang hari ini indeks bergerak di rentang 4.992,48 - 5.023,89.

Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 281 saham berhasil menguat, 129 saham melemah, sedangkan 169 saham lainnya berada di posisi yang sama seperti pada perdagangan sebelumnya.

Transaksi asing mencatatkan net sell hingga Rp259,37 miliar. Namun, investor asing tampak mengincar saham-saham perbankan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tampak menjadi sasaran utama net buy asing hingga Rp159,4 miliar dan saham menguat 3,26 persen ke level Rp28.500.

Selain itu, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga diincar asing hingga Rp39,1 sehingga saham naik 2,8 persen ke level Rp5.500.

SVP Research PT Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial menuturkan ekspektasi investor atas dampak positif omnibus law terhadap Indonesia cenderung positif, khususnya dalam menjaring investasi asing berjangka panjang.

Terlebih, momentum relokasi pabrik dari China ke Asia Tenggara juga diperkirakan akan berdampak positif.

"Omnibus Law akan mendorong investasing asing langsung (FDI)," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper