Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 53,66 poin atau 1,06 persen ke level 5.019,12 pada perdagangan hari ini, Selasa (6/10/2020). Penguatan bertahan hingga akhir perdagangan.
Pada sesi prapembukaan, IHSG sudah menguat 45,62 poin atau 0.92 persen ke level 5.004. Sesi prapembukaan hanya diikuti anggota indeks LQ45.
Hingga pukul 11.00 WIB, indeks masih berada di zona hijau menjelang akhir sesi pertama berakhir. IHSG terpantau menguat 45 poina tau 0,89 persen ke level 5.004,85.
Di sesi pertama, IHSG ditutup menguat 51,11 poin atu 1,03 persen ke posisi 5.009,88. Sebanyak 284 saham menguat, 123 saham melemah, dan 140 saham stagnan.
Sementara itu, di awal sesi kedua, IHSG masih mempertahankan momentum penguatan dengan terus berada di jalur hijau. IHSG terpantau menguat 51,56 poin atau 1,04 persen ke posissi 5.010,21.
IHSG ditutup menguat 40,45 poin atau 0,82 persen ke posisi 4.999,22. Indeks bergerak di rentang 4.992,48 hingga 5.023,89 sepanjang perdagangan.
Pada perdagangan kemarin, Senin (5/10/2020), IHSG berhasil menguat 0,65 persen dan bertengger di level 4.958,77. Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan beberapa indikator dalam analisis teknikal menunjukkan indeks berpotensi menguat.
Dia menjabarkan, berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance indeks berada pada level 4.865,27 hingga 5.097,14. Support adalah level yang membatasi penurunan lebih dalam sedangkan resistance adalah posisi yang membatasi kenaikan lebih lanjut.
Indeks berpeluang turun lebih dalam jika bergerak melewati level support. Begitu juga sebaliknya, indeks berpotensi naik lebih tinggi bila menembus level resistance.
Lebih lanjut Nafan menerangkan indikator MACD (Moving Average Convergence / Divergence)
menunjukkan sinyal negatif. Sementara itu, indikator stochastic dan RSI (relative strength index) berada di area netral.
“Meskipun demikian, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG,” tulis Nafan dalam laporan riset harian, Selasa (6/10/2020).
Di lain pihak, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar. Dia menyebut, potensi untuk menembus level resistance terdekat masih terbuka lebar menjelang rilis data perekonomian.
“Jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek,” tulisnya dalam laporan riset harian.
Untuk rekomendasi saham, Binaartha Sekuritas memberikan enam saham yang bisa dicermati investor pada perdagangan hari ini, antara lain ADRO, BJTM, LSIP, ElSA, dan PNBN.
Sementara itu, Indosurya Sekuritas memberikan rekomendasi saham pada perdagangan hari ini yaitu BBCA, BBNI, JSMR, GGRM, UNVR, KAEF, dan AKRA.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 40,45 poin atau 0,82 persen ke posisi 4.999,22. Indeks dibuka di level 5.004,39 dan bergerak di rentang 4.992,48 hingga 5.023,89 sepanjang perdagangan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona hijau dengan kenaikan 41,68 poin atau 0,84 persen ke level 4.999
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mempertahankan momentum penguatan dengan terus berada di jalur hijau. IHSG terpantau menguat 51,56 poin atau 1,04 persen ke posissi 5.010,21.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 51,11 poin atu 1,03 persen ke posisi 5.009,88 pada akhir sesi pertama. Sebanyak 284 saham menguat, 123 saham melemah, dan 140 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona hijau menjelang akhir sesi pertama berakhir. IHSG terpantau menguat 45 poina tau 0,89 persen ke level 5.004,85. Sebanyak 276 saham menguat sehingga turut menopang penguatan indeks.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 53,66 poin atau 1,06 persen ke level 5.019,12. Kinerja pembukaan ini sekaligus melanjutkan tren penguatan karena kemarin indeks ditutup menguat 0,65 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan dibuka 45,62 poin atau 0.92 persen ke level 5.004. Sesi prapembukaan hanya diikuti anggota indeks LQ45.