Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wah, Pengendali Saham Indomaret Divestasi 12 Juta Saham

Presiden Direktur PT Megah Eraraharja Adhi Indrawan menyampaikan, pihaknya melakukan penjualan sejumlah kepemilikan saham di Indoritel Makmur Internasional.
Presiden Direktur PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. Haliman Kustedjo (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Kiki Yanto Gunawan (dari kiri), Direktur Yunal Wijaya dan Direktur Harjono Wreksoremboko, usai RUPS di Jakarta, Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Presiden Direktur PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. Haliman Kustedjo (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Kiki Yanto Gunawan (dari kiri), Direktur Yunal Wijaya dan Direktur Harjono Wreksoremboko, usai RUPS di Jakarta, Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Pemegang saham pengendali melepas sebagian kepemilikannya di entitas Grup Salim, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET).

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Presiden Direktur PT Megah Eraraharja Adhi Indrawan menyampaikan, pihaknya melakukan penjualan sejumlah kepemilikan saham di Indoritel Makmur Internasional.

Penjualan saham DNET mencapai 12 juta saham dengan harga penjualan Rp3.300 per saham pada 28 September 2020. Total transaksi mencapai Rp39,6 miliar.

"Setelah transaksi kepemilikan saham di DNET mencapai 27,1 persen, turun dari sebelumnya 27,18 persen," paparnya, Rabu (30/9/2020).

Pada penutupan perdagangan Rabu (30/9/2020), saham DNET naik 290 poin atau 9,06 persen menjadi Rp3.490. Harga menguat 13,68 persen sepanjang 2020.

Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp49,5 triliun. Price to Earning Ratio (PER) sebesar 765,14 kali.

Sementara itu, Indoritel Makmur Internasional menyatakan telah menggunakan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp300 miliar hingga paruh pertama tahun 2020.

Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan Indoritel Kiki Yanto Gunawan mengatakan angka tersebut setara dengan 50 persen dari target belanja modal pada tahun ini.

“Sampai akhir tahun akan ada tambahan lagi Rp300 miliar, sehingga total tahun ini capex adalah Rp600 miliar yang seluruhnya akan dipakai oleh MAP (PT Mega Akses Persada) dalam mengembangkan jaringan pita lebar,” ungkapnya dalam paparan publik virtual perseroan di Jakarta pada Senin (31/8/2020).

MAP atau FiberStar adalah entitas anak perseroan yang berfokus pada jaringan serat optik pita lebar yang telah menjangkau 17 provinsi, 103 kita dan kabupaten dengan panjang gelaran mencapai 17.661 kilometer pada tahun 2019.

Jumlah sambungan pelanggaran per akhir Desember 2019 mencapai 66.976 dan ditargetkan akan bertambah 100.000 sambungan pelanggan hingga akhir tahun 2020. Perseroan juga menargetkan pertumbuhan 50 persen gelaran kabel untuk mencapai 564.000 homepass pada tahun 2020 ini.

Pandemi Covid-19 dianggap mendorong peningkatan permintaan dari pelanggan residensial dibuktikan dengan adanya peningkatan pendapatan sebesar 125,8 persen dalam enam bulan pertama tahun 2020.

Direktur Utama Indoritel Haliman Kustedjo mengatakan MAP memang mendapatkan dorongan permintaan dari banyaknya pekerja kerah putih (white collar) yang bekerja dari rumah selama masa pandemi Covid-19.

Di sisi lain, manajemen menyatakan entitas asosiasi yakni PT Indomarco Prismatama atau Indomaret sudah melakukan ekspansi berupa pembukaan toko net bersih sekitar 400 gerai.

“Pada semester kedua ini, kami mengharapkan menambah sekitar 200 sampai 300 toko lagi dan kemungkinan lebihnya tergantung dari perkembangan pandemi Covid-19,” tutup Haliman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper