Bisnis.com, JAKARTA – PT Barito Pacific Tbk. akan kembali melakukan pembelian kembali atau buyback saham dengan menggelontorkan dana hingga Rp1 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan yang dikutip Selasa (29/9/2020), Barito Pacific menyampaikan rencana buyback saham paling banyak 2 persen dari jumlah modal disetor dalam perseroan. Aksi korporasi itu dilakukan untuk meningkatkan nilai pemegang saham.
“Dana yang dialokasikan perseroan untuk buyback tersebut adalah sebanyak-banyaknya Rp1 triliun," tulis Manajemen Barito Pacific seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (29/9/2020).
Dana pembelian kembali saham akan diambil dari kas internal dan tidak akan mengganggu operasional perseroan. Selain itu, dana tersebut juga termasuk seluruh biaya yang telah dikeluarkan perseroan pada buyback yang dilakukan selama periode 13 Maret 2020 sampai 13 Juni 2020, dan biaya transaksi dan lain-lain.
Adapun, pembelian kembali saham akan dilakukan selama 3 bulan atau mulai dari 29 September 2020 hingga 29 Desember 2020.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Selasa (29/9/2020) saham emiten berkode BRPT itu parkir di level Rp685, terkoreksi 2,14 persen. Sepanjang tahun berjalan 2020, BRPT telah terkoreksi 54,64 persen.
Per 31 Agustus 2020, total kepemilikan saham perseroan oleh publik sebesar 27.26 persen atau sekitar 25,4 miliar saham. Selain itu, perseroan memiliki saham treasury sebesar 0,57 persen atau sekitar 536,4 juta saham.