Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus parkir di zona merah akibat tekanan aksi jual menjelang akhir perdagangan di sesi kedua hari ini, Selasa (29/9/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 27,45 poin atau 0,56 persen pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi pertama, IHSG sempat masih mencatat penguatan 0,40 persen. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 4.859,78 hingga 4.950,96.
Total transaksi perdagangan hari ini mencapai 11,31 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp6,9 triliun. Investor asing mencatat nilai jual bersih asing atau net sell sebesar Rp341,93 miliar.
Sebanyak 7 sektor saham melemah dan sisanya menguat. Sektor aneka industri dan industri dasar menjadi pemimpin pelemahan dengan pelemahan masing-masing 2,33 persen dan 1,17 persen. Adapun kinerja sektor pertambangan yang moncer menahan indeks terkoreksi lebih dalam.
Saham PT Astra International Tbk. dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk memimpin pelemahan dengan koreksi masing-masing 3,59 persen dan 2,94 persen. Saham PT Barito Pacific Tbk. menyusul dengan pelemahan 2,14 persen.
Di sisi lain, indeks Jakmine yang merupakan tempat berhimpun saham-saham pertambangan naik 0,40 persen. Sejumlah saham pertambangan batu bara mencetak kenaikan, antara lain PT Adaro Energy Tbk. (+3,10 persen), PT Indika Energy Tbk. (+2,14 persen), PT Bukit Asam Tbk (+0,76 persen).
Baca Juga
Sementara itu, mayoritas bursa Asia ditutup variatif ditandai dengan penguatan indeks Jepang Nikkei 225 sebesar 0,12 persen dan pelemahan indeks Hongkong Hang Seng sebesar 0,85 persen.