Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia dibuka tanpa perubahan yang signifikan, sementara pasar berjangka terkoreksi setelah anjloknya pasar Amerika Serikat pada Jumat lalu.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (21/9/2020), indeks S&P/ASX 200 Australia dan Kospi Korea Selatan mengawali pekan ketiga bulan September 2020 dengan stagnan. Sementara itu, pasar Jepang tutup karena hari libur di negara tersebut.
Adapun indeks berjangka S&P 500 terkoreksi 0,1 persen hingga pukul 10.06 waktu Sydney, Australia.
Pada perdagangan hari ini, investor masih terus mencermati kelanjutan paket stimulus fiskal AS. Sementara itu, Gubernur The Fed Jerome Powell juga akan berbicara di hadapan Kongres AS untuk membahas hal tersebut pada Selasa hingga Kamis pekan ini.
Di sisi lain jumlah kaus positif virus corona di AS telah berada diambang angka 200 ribu kasus. Di Inggris, Menteri Kesehatan menyatakan kondisi saat ini tengah memasuki titik kritis.
"Masih ada beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan reaksi negatif dari pasar, seperti pemilu AS ditengah pandemi yang terjadi, serta belum adanya paket stimulus fiskal lanjutan. Volatilitas pasar di sisi downside sepertinya akan terjadi dalam beberapa waktu mendatang," jelas Rebecca Felton, senior market strategist di Riverfront Investment Group.
Baca Juga
Sementara itu, Bank Sentral Eropa tengah mengkaji kelanjutan dan kemungkinan perpanjangan pembelian pandemic bond di negara-negara kawasan Benua Biru tersebut.