Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tertekan, Rekomendasi Saham Komoditas Emas hingga Batu Bara

Investor sebaiknya fokus atas saham berbasis komoditas yang harganya sedang mengalami kenaikan
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pada perdagangan Rabu (10/9) IHSG sempat mengalami trading halt dan ditutup anjlok 5,01% atau 257,91 poin menjadi 4.891,46. Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pada perdagangan Rabu (10/9) IHSG sempat mengalami trading halt dan ditutup anjlok 5,01% atau 257,91 poin menjadi 4.891,46. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - MNC Sekuritas merekomendasikan investor memantau saham-saham berbasis komoditas pada Senin (21/9/2020).

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan selama seminggu lalu IHSG menguat sebesar 0,85% tetapi diiringi net sell asing sebesar - Rp3,84 triliun, sehingga membuat kontribusi dan kepemilikan investor domestik atas saham meningkat mendekati 75%.

"Menurut saya bagus karena membuat IHSG lebih stabil ke depannya," paparnya, Senin (21/9/2020).

Pada awal pekan ini, sambung Edwin, investor sebaiknya fokus atas saham berbasis komoditas yang harganya sedang mengalami kenaikan seperti batu bara menguat +1.59% (MBAP, ADRO, PTBA, ITMG, HRUM), CPO naik +3.44% (LSIP, AALI) atau emas meningkat +0.37% (MDKA, ANTM, PSAB).

Pasanya, IHSG diperkirakan berpeluang tertekan Senin ini ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Covid-19. Selama 3 hari (Jumat hingga Minggu) ada penambahan sekitar +12,048 orang (naik +5.18%) pasien, sehingga sejauh ini korban terjangkit Covid-19 mencapai 244.676 orang

"IHSG diprediksi bergerak di rentang 5,023 - 5,107, sedangkan rupiah Rp14,660 - Rp14,800," imbuhnya.

Edwin pun merekomendasikan investor melakukan buy on weakness terhadap sejumlah saham seperti JPFA, MBAP, CPIN, ACES, BSDE, LSIP, TLKM, SILO, INTP, SMRA. Berikut ulasan beberapa di antaranya.

JPFA 1,105 - 1,160, TECHNICAL INDICATORS: BUY 1,110*TARGET PRICE*: 1,160*STOP-LOSS*: 1,105

MBAP 2,050- 2,140, TECHNICAL INDICATORS: BUY 2,060 TARGET PRICE: 2,140 STOP-LOSS: 2,050

CPIN 5,950 - 6,600, TECHNICAL INDICATORS: BUY 6,275 TARGET PRICE: 6,600 STOP-LOSS: 5,950

ACES 1,515 - 1,655, TECHNICAL INDICATORS: BUY 1,585 TARGET PRICE: 1,655 STOP-LOSS: 1,515

BSDE 730 - 840, TECHNICAL INDICATORS: BUY 750 TARGET PRICE: 840 STOP-LOSS: 730

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper