Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan diprediksi bakal kembali bergerak di zona merah di awal pekan kedua penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan pada Jumat (18/9/2020) IHSG ditutup menguat 0,41 persen dan parkir di level 5.059.22. Adapun penguatan didorong oleh sektor perdagangan dan infrstruktur yang masing-masing naik 2,03 persen dan 1,80 persen.
“IHSG ditutup menguat ditengah banyaknya sentimen negatif dan tingginya kasus Covid-19 yang mengkhawatirkan. Investor asing mencatatkan net sell hampir Rp 1 triliun,” demikian tulisnya dalam riset harian yang dikutip Bisnis, Minggu (20/9/2020).
Dennies memprediksi IHSG bakal melemah pada perdagangan Senin (21/9/2020). Menurutnya, secara teknikal stochastic bergerak menyempit mengindikasikan trend pelemahan akan terbatas.
Secara sentimen, dia menyebut pergerakan IHSG bakal dipengaruhi kekhawatiran investor akan semakin tingginya kasus Covid-19 dari dalam negeri. Namun, tren pergerakan bakal terbatas.
“Pergerakan akan cenderung terbatas dikarenakan minimnya sentimen pada awal pekan,” tambahnya.
Baca Juga
Dia memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan level resistan pertama 5.079 dan resistan kedua 5.100. Sementara untuk support pertama di level 5.030 dan support kedua 5.002.
Artha Sekuritas juga merekomendasikan speculative buy untuk saham PT Medco Energy International Tbk. (MEDC), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP).
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyampaikan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) wilayah Jakarta selama sepekan memang dianggap lebih longgar dari pemberlakuan PSBB periode pertama sehingga mampu mendorong IHSG naik di awal pekan lalu.
Namun, dampak PSBB Jakarta dianggap tetap akan mengganggu aktivitas bisnis dan perusahaan, sehingga menekan prospek perekonomian dan kinerja emiten.