Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan GCG, BUMN KBI Raih Sertifikasi ISO

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI meraih Sertifikasi ISO 37001 : 2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan dari British Standards Institution (BSI).
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas sistem dan meningkatkan kepuasan pelanggan dan pemangku kepentingan dengan menerapkan ISO 37001 : 2016 tentang Sistem Manajemen Anti Suap. Dari iri-kanan) Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama KBI, Agung Rihayanto Direktur KBI, Andi Patriota Wibisono Executive Vice President KBI. Istimewa
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas sistem dan meningkatkan kepuasan pelanggan dan pemangku kepentingan dengan menerapkan ISO 37001 : 2016 tentang Sistem Manajemen Anti Suap. Dari iri-kanan) Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama KBI, Agung Rihayanto Direktur KBI, Andi Patriota Wibisono Executive Vice President KBI. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI meraih Sertifikasi ISO 37001 : 2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan dari British Standards Institution (BSI).

Torehan ini merupakan upaya perusahaan untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).

Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero),Fajar Wibhiyadi, menjelaskan sertifikasi yang didapat KBI ini meliputi Sistem Manajemen Anti Suap di Bidang Keuangan, Audit Internal dan Kepatuhan, Manusia Sumber Daya, Urusan Umum dan Pengadaan, Teknologi Informasi, Operasi, Sekretaris Perusahaan dan Bisnis (kecuali untuk Usaha Penjaminan Emisi).

Dalam konteksGCG, Implementasi anti penyuapan khususnya dalam Whistleblowing System (WBS) sendiri merupakan bagian dari 11 pedoman GGCG yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance.

Ia mengatakan, sebagai bagian dari sertifikasi ISO 37001 : 2016 ini, KBI telah mengeluarkan kebijakan anti penyuapan, khususnya terkait Whistleblowing System (WBS). Dalam kebijakan tersebut, mekanisme Whistleblowing System telah diatur sedemikian rupa.

“Apabila pelanggaran dilakukan oleh karyawan, direksi bahkan oleh Komisaris. Target kami tentunya zero tolerance terkait penyuapan. Dan hal itu berlaku untuk semua yang ada dilingkungan KBI,” katanya dikutip dari keterangan resmi, Selasa (15/9/2020).

Fajar menambahkan, dengan penerapan ISO 37001 : 2016, target jangka panjang perusahaan adalah meningkatkan layanan dan nilai tambah ekonomis para pemangku kepentingan. Dalam implementasinya, KBI akan mengajak semua pemangku kepentingan khususnya mitra kerja untuk mendukung pelaksanaan ISO 37001 : 2016 ini.

“Selain itu, bagi kami yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), implementasi ISO 37001 : 2016 ini merupakan implementasi dari core value BUMN yaitu akhlak, dalam hal ini adalah amanah,” jelasnya.

Sertifikasi ISO 37001 : 2016 merupakan sebuah standar internasional yang mengatur Sistem Sistem Manajemen Anti Penyuapan (Anti Bribery Management System).

Di Indonesia, penerapan ISO 37001 : 2016 berawal dari Inpres No 10 tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan mengadopsi secara identik standar ISO 37001: 2016 menjadi SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti-Suap.

Sertifikasi tersebut dapat digunakan untuk menanamkan budaya anti-suap dalam sebuah organisasi negara maupun swasta. Standar ini akan mampu mendeteksi potensi penyuapan, sehingga organisas/institusi dapat melakukan pencegahan sejak awal.

Selain itu, sertifikasi ini dimaksudkan untuk membantu korporasi maupun organisasi untuk menerapkan sistem manajemen anti penyuapan yang efektif.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper