Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sepanjang semester pertama tahun ini, seiring dengan kenaikan transaksi perdagangan berjangka.
Berdasarkan data Kliring Berjangka Indonesia (KBI), perusahaan berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp81,4 miliar sepanjang semester I/2020, naik 24,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu di kisaran Rp65,4 miliar.
Pencapaian tersebut juga setara dengan 58,9 persen daripada target pendapatan tahun ini sebesar Rp138,3 miliar. Adapun, pendapatan semester I/2020 itu terdiri atas Rp72,8 miliar pendapatan operasional dan Rp8,6 miliar pendapatan non operasional.
Dari sisi laba, KBI berhasil mengantongi kenaikan 19,1 persen secara tahunan menjadi sebesar Rp31,2 miliar, dibandingkan dengan laba semester I/2019 sebesar Rp26,2 miliar. Capaian itu juga setara dengan 60,9 persen dari target laba bersih tahun ini Rp51,3 miliar.
Direktur Utama Kliring Berjangka Indonesia Fajar Wibhiyadi mengatakan bahwa peningkatan kinerja pada tahun ini didukung oleh kenaikan transaksi perdagangan berjangka komoditi di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) sepanjang semester I/2020.
Berdasarkan data KBI, volume transaksi perdagangan berjangka komoditi di BBJ mengalami pertumbuhan sebesar 31 persen secara tahunan pada semester I/2020.
Baca Juga
Volume transaksi di Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) tercatat sebesar 3.857.236,70 Lot, atau mengalami pertumbuhan sebesar 29 persen dibandingkan dengan semester I/2019 yang tercatat sebanyak 2.994.556,00 lot.
Sementara itu transaksi Multilateral, volume transaksi tercatat sebanyak 806.473 lot sepanjang sepanjang semester I tahun 2020, mengalami pertumbuhan 45 persen secara tahunan daripada semester I/2019 sebesar 558.001 lot.
“Di tengah situasi ekonomi Indonesia yang sedang dilanda wabah Covid-19, KBI bisa mencatatkan kinerja yang positif. Dengan pencapaian yang ada di semester I/2020 ini, kami optimis target kinerja KBI di tahun 2020 dapat tercapai,” ujar Fajar seperti dikutip dari keterangan resminya, Senin (10/8/2020).
Fajar mengatakan bahwa pada paruh kedua tahun ini, KBI optimistis kinerja akan melanjutkan pertumbuhan kinerjanya sehingga mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini akan didukung industri perdagangan berjangka komoditi cukup tahan terhadap goncangan ekonomi, baik nasional maupun global.
“Untuk itu, kami terus mendorong peningkatan transaksi di perdagangan berjangka komoditi di BBJ, tentu dengan berbagai upaya edukasi serta literasi kepada masyarakat terkait investasi ini,” papar Fajar.
Selain sebagai lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian transaksi di BBJ, KBI juga memiliki pilar bisnis sebagai lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian transaksi di pasar fisik, serta sebagai Pusat Registrasi Sistem Resi Gudang.