Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSBB Jakarta Tak Akan Turunkan Semarak Lelang Sukuk Negara Besok

Head of Fixed Income BNI Sekuritas Ariawan menilai kepercayaan diri investor telah membaik sejak akhir pekan lalu karena pemberlakuan PSBB kali ini tidak seketat PSBB tahap pertama.
Ilustrasi Sukuk Ritel SR13/Instagram @djpprkemenkau
Ilustrasi Sukuk Ritel SR13/Instagram @djpprkemenkau

Bisnis.com, JAKARTA – Analis memperkirakan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat di Jakarta tidak akan mempengaruhi minat investor untuk masuk dalam lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) besok, Selasa (15/9/2020).

Head of Fixed Income BNI Sekuritas Ariawan menilai kepercayaan diri investor telah membaik sejak akhir pekan lalu karena pemberlakuan PSBB kali ini tidak seketat PSBB tahap pertama. 

“Saya pikir tidak terlalu berpengaruh karena sebenarnya kalau dilihat PSBB sekarang ini tidak seketat PSBB yang pertama. Tadinya investor kan sempat khawatir kalau yang sekarang sama dengan PSBB yang jilid satu,” jelas Ariawan kepada Bisnis, Senin (14/9/2020).

Adapun, pasar obligasi sempat tertekan bersama dengan pasar saham pada Kamis (10/9/2020) yaitu sehari setelah Gubernur DKI Jakarta mengumumkan pemberlakuan PSBB di ibukota negara.

Namun, kinerja pasar saham dan obligasi mulai rebound pada Jumat (11/9/2020) dan semakin positif pada awal pekan ini setelah pengumuman PSBB kali ini berbeda dibandingkan PSBB tahap pertama.

“Dari Jumat sampai hari ini cenderung market menguat, sepertinya investor juga memanfaatkan penurunan harga ini untuk buy on weakness,” ujar Ariawan.

Ariawan pun memperkirakan total penawaran masuk untuk lelang SBSN besok akan berada pada kisaran Rp35 triliun - Rp42 triliun atau tak jauh berbeda dibandingkan rata-rata total penawaran masuk selama lima kali lelang sukuk terakhir.

Selanjutnya, sukuk negara bertenor pendek diperkirakan menjadi primadona karena karakteristik investor sukuk kebanyakan yang memegang hingga jatuh tempo (hold to maturity).

“Saya pikir permintaan banyak akan ada di seri SPN dan PBS 027 dan PBS 026,” ujar Ariawan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper