Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Potensi Lanjutkan Penguatan Tipis Walau Dolar As Perkasa

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa rupiah berpotensi melanjutkan penguatannya meskipun di rentang yang cenderung sempit.
Karyawan bank menunjukkan mata uang dollar Amerika Serikat (AS) yang disetor nasabah di bank BNI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Jumat (14/8/2020). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Karyawan bank menunjukkan mata uang dollar Amerika Serikat (AS) yang disetor nasabah di bank BNI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Jumat (14/8/2020). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah diprediksi menguat walaupun terbatas pada perdagangan Selasa (8/9/2020).

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa rupiah berpotensi melanjutkan penguatannya meskipun di rentang yang cenderung sempit.

“Kemungkinan mata uangrupiah masih akan kembali menguat di level sempit antara 10-25 point di level Rp14.710-Rp14.800 per dolar AS,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Selasa (8/9/2020).

Adapun, pada penutupan perdagangan Senin (7/9/2020) rupiah parkir di level Rp14.740 per dolar AS, terapresiasi 0,07 persen atau 10 poin.

Ibrahim menjelaskan bahwa prospek ekonomi AS yang tidak begitu baik sehingga membuat The Fed memberikan sinyal kuat untuk menerapkan kebijakan suku bunga rendah untuk waktu yang sangat lama telah memberikan kekuatan terhadap rupiah.

Selain itu, data ekonomi AS terbaru juga menambahkan kekuatan bagi aset berisiko seiring dengan prospek pelemahan dolar AS.

Untuk diketahui, data ketenagakerjaan non pertanian AS untuk periode Agustus turun dari sebelumnya 1,734 juta menjadi 1,371 juta. Namun, tingkat pengangguran AS berhasil turun dari sebelumnya 10,2 persen menjadi 8,4 persen.

Di sisi lain, kekhawatiran pasar terhadap resesi di Indonesia juga telah membayangi rupiah.

Apalagi, pemerintah DKI Jakarta terus memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat prospek pertumbuhan ekonomi dalam negeri akan cenderung stagnan. Hal itu dikarenakan adanya penurunan konsumsi masyarakat dan pertumbuhan Investasi yang cenderung flat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper