Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah 32,5 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp14.777,5 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (3/9/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp14.755 per dolar AS, melemah 10 poin dari penutupa perdagangan Rabu (1/9/2020) di levelRp14.745. Sepanjang perdagangan, rupiah bergerak di rentang Rp14.755 s.d Rp14.820.
Sementara itu, saat penutupan perdagangan rupiah, indeks dolar AS terpantau naik 0,04 persen ke posisi 92,8800. Indeks dolar mengukur kekuatan mata uang greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia.
Mata uang Asia hari ini ditutup bervariasi. Rupiah bersama rupe India dan won Koreaa memimpin pelemaham mata uang Asia. Won Korea dan rupe India masing-masing terkoreksi 0,23 persen dan 0,61 persen. Sementara itu, ringgit Malaysia, yuan China, dan dolar Taiwan mencetak penguatan.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra sebelumnya mengatakan rupiah tertekan akibat isu Burden sharing BI dimana bank sentral akan ikut membantu pembiayaan penanganan Covid-19 untuk memulihkan ekonomi Indonesia.
“Kebijakan ini dikhawatirkan menambah likuiditas rupiah di pasar sehingga nilai tukar tertekan,” papar Ariston kepada Bisnis, Rabu (2/9/2020).
Ariston memproyeksi rupiah akan melanjutkan pelemahan jika data tenaga kerja AS yang akan dirilis akhir pekan ini lebih baik daripada ekspektasi pasar yang akan menjadi kekuatan tambahan bagi dolar AS untuk bergerak lebih tinggi.
Dia menyebut, rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.650 hingga Rp14.850 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (3/9/2020).
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa pelemahan rupiah saat ini dipengaruhi reaksi atau respon pelaku pasar terhadap rencana revisi UU Bank Indonesia (BI) yang berpotensi mengganggu independensi bank sentral.
Selain itu, rencana pembelian Surat Berharga Nasional (SBN) oleh BI yang akan dilanjutkan hingga tahun depan juga menjadi katalis negatif bagi rupiah.
Padahal, Kemenkeu dan BI melakukan kesepakatan bersama bahwa debt burden sharing hanya akan dilakukan pada tahun ini saja.
Pukul 15.00 WIB : Nilai tukar rupiah terhada dolar AS ditutup melemah 32,5 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp14.777,5 per dolar AS. Indeks dolar terpantau naik 0,07 persen ke posisi 92,19120
Pukul 13.31 WIB: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun 67,5 poin atau 0,46 persen ke posisi Rp14.812,5 per dolar AS. Indeks dolar AS terpantau naik 0,11 persen ke posisi 92,9500
Pukul 11.04 WIB : Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih melemah 39,5 poin atau 0,27 persen di posisi 14.784,5. Indeks dolar terpantau stagnan di posisi 92,8510
Pukul 10.00 WIB : Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS terpantau masih melemah, tembus Rp14.800 per dolar AS atau turun 55 poin. Indeks dolar turun 0,08 persen ke posisi 92,8200 pada pukul 09.55 WIB
Pukul 09.08 WIB : Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.765 per dolar AS.