Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas relatif stabil pada akhir perdagangan Selasa (1/9/2020) Waktu New York atau Rabu pagi (2/9/2020) Waktu Jakarta. Emas yang sempat menyentuh level US$2.000 harus tertahan seiring dengan data manufaktur AS yang melampaui harapan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember 2020 di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, beringsut naik 0,02 persen menjadi US$1.978,90 dolar AS per ounce.
Emas berjangka melambung 42,3 dolar AS atau 2,19 persen menjadi US$1.974,90 akhir pekan lalu (28/8/2020), setelah jatuh 19,9 dolar AS atau 1,02 persen menjadi US$1.932,60 dolar AS pada Kamis (27/8/2020).
"Angka manufaktur keluar jauh lebih baik dari yang diharapkan dan itulah yang menyebabkan emas mengurangi keuntungannya, dan (juga) memberi sedikit kekuatan pada dolar," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures seperti dilansir dari Antara, Rabu (2/9/2020).
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,2 persen terhadap rival utamanya, pulih dari level terendah lebih dari dua tahun pada hari sebelumnya. Data manufaktur juga turut mengerek bursa saham ke level tertinggi dan kembali mencetak rekor.
Data Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan indeks manufaktur meningkat menjadi 56 pada Agustus, naik dari posisi Juli sebesar 54,2 pada Juli. Angka itu menunjukkan ekspansi tercepat dalam hampir dua tahun.
Baca Juga
“(Data yang lebih baik) Tidak serta merta mengubah gambaran Federal Reserve AS. Tren (emas) masih lebih tinggi,” tambah Haberkorn.
Bank sentral AS minggu lalu mengumumkan kebijakan target inflasi rata-rata, yang akan memungkinkan suku bunga tetap rendah bahkan jika inflasi naik sedikit di waktu mendatang.
Emas akan tetap didukung dalam lingkungan ekspektasi inflasi yang menguat dan dolar AS yang lebih rendah, kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.
Logam emas, yang telah meningkat sekitar 30 persen sepanjang tahun ini. Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, sementara suku bunga yang lebih rendah mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.