Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas mulai merangsek mendekati level US$2.000 per troy ounce setelah sempat meredup di akhir Agustus 2020 lalu. Sentimen arah kebijakan The Federal Reserve menjadi penyelamat harga emas dari tekanan.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot terpantau US$1.975,5 per troy ounce pada pukul Selasa (1/9/2020) pukul 13.00 Waktu New York. Adapun harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 bertengger di level US$1.983 per troy ounce.
Untuk diketahui, harga emas masih bergerak sebelum penutupan perdagangan. Sejak perdagangan Selasa (1/9/2020) dibuka, emas sempat menyentuh level US$2.000 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar kian terpuruk ke level terendah dalam dua tahun terakhir. Indeks yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia itu sempat menyentuh level 91,760.
Baca Juga : Sempat Redup, Harga Emas Siap Kembali Berkilau |
---|
Kepala Strategi SAV Markets Singapura Shyam Devani mengatakan tren penguatan emas akan berlanjut selama dolar aS melemah.
“Secara umum, peningkatan besar-besaran dalam suplai dolar AS ke pasar dari stimulus Pemerintah AS dan kebijakan moneter The Fed akan membuat emas kembali dalam tren kenaikannya,” ujar Devani seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (1/9/2020).
Perlu diketahui, dalam simposium Jackson Hole, Wyoming, Gubernur The Fed Jerome Powell menyampaikan bank sentral akan berupaya mencapai rata-rata inflasi AS sebesar 2 persen.
Hal ini memberikan sinyal The Fed membiarkan suku bunga tetap rendah dalam jangka waktu lama. Sinyal tersebut muncul karena sejak 2008, amat sulit untuk mencapai tingkat inflasi 2 persen.
Savvas Savouri, kepala ekonom di Toscafund Asset Management mengatakan dolar diperkirakan akan terus melemah. Hal ini merujuk pada arah kebijakan The Fed yang menargetkan inflasi 2 persen.
"Ini sudah jelas, The Fed ingin inflasi meningkat dan satu-satunya cara yang dapat digunakan untuk mencapai adalah dengan pelemahan mata uang [dolar AS]," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (1/9/2020).
Pukul 15.00 WIB : Harga emas di pasar spot turun 0,36 persen ke posisi US$1.963,09 per troy ounce. Emas Comex kontrak Desember 2020 juga turun 0,5 persen ke posisi US$1.969 per troy ounce. Indeks dolar terpantau menguat 0,25 persen ke posisi 92,5730
Pukul 13.29 WIB: Harga emas di pasar spot turun 7 poin atau 0,36 persen ke posisi US$1.963,09 per troy ounce.
Harga emas berjangka Comex terpantau turun 0,44 persen ke level US$1.970,10 per troy ounce.
Indeks dolar AS menguat 0,10 persen ke posisi 92,4330 pada pukul 13.31 WIB.
Pukul 11.03 WIB : Harga emas di pasar spot turun 5 poin atua 0,25 persen ke posisi US$1.965,19 per troy ounce. Harga emas berjangka Comex ditutup melemah 0,42 persen ke posisi US$1.970,50 per troy ounce pada sesi Selasa (1/9/2020). Indeks dolar terpantau menguat 0,07 persen ke posisi 92,40.
Pukuk 08.18 WIB : Harga emas di pasar spot turun 5,42 poin atau 0,28 persen ke posisi US$1.964,76 per troy ounce. Adapun harga emas berjangka Comex kontrak Desember 2020 juga turun 0,40 persen ke level US$1.971 per troy ounce. Indeks dolar terpantau naik 0,06 persen ke posisi 92,3890
Pukul 07.24 WIB : Harga emas di pasar spot naik 1,29 poin ke posisi US$1.971,44 per troy ounce. Sementara itu emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 stagnan di level US$1.978,90 per troy ounce beberapa jam menjelang penutupan perdagangan Selasa (1/9/2020) Waktu New York.