Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas mendapat momentum penguatan seiring dengan koreksi dolar AS akibat kenaikan data klaim pengangguran.
Pada perdagangan Jumat (21/8/2020) pukul 09.20 WIB, harga emas spot naik 0,03 persen atau 0,62 poin menjadi US$1.947,88 per troy ounce.
Adapun, emas Comex kontrak Desember 2020 meningkat 0,39 persen atau 7,5 poin menuju US$1.954 per troy ounce. Indeks dolar AS koreksi 0,1 persen menuju 92,7.
Monex Investindo Futures dalam laporannya menyampaikan dolar AS nampak berlanjut melemah di awal sesi Jumat (21/8/2020), melanjutkan pelemahan yang terpicu laporan klaim pengangguran mingguan AS yang meningkat semalam.
Laporan klaim pengangguran AS pada Kamis (20/8/2020) menunjukkan meningkatnya masyarakat AS yang mengajukan tunjangan pengangguran, yakni sebesar 1.106.000 klaim.
Jumlah pengangguran yang meningkat menjadi lebih dari 1 juta kepala dalam 1 minggu telah kembali memicu kekhawatiran pemulihan ekonomi di AS. Padahal, pertumbuhan jumlah pasien corona di AS cenderung menurun.
Baca Juga
"Kebuntuan pembahasan RUU stimulus bantuan wabah corona pemerintah AS yang masih diperdebatkan kongres juga menjadi beban bagi harapan pemulihan ekonomi," papar Monex.
Laporan Manufaktur PMI dari Zona Euro, Inggris, dan AS hari ini menjadi peluang bagi pergerakan harga pasangan mata uang utama, termasuk harga emas dan komoditas minyak mentah.
Harga emas naik US$16,49 pada akhir sesi Kamis. Harga emas berpotensi naik menguji resistan US$1.966 - US$1.975 bila pelemahan dolar AS berlanjut. Level support pada kisaran US$1.924 - US$1.937.