Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Menguat Jelang Libur Panjang, Bagaimana Pergerakannya Pekan Depan?

Pada perdagangan Rabu (19/8/2020), nilai tukar rupiah ditutup menguat 72 poin ke level Rp14.772 per dolar AS dari level penutupan  sebelumnya Rp14.844.
Karyawan menghitung uang dolar di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Jakarta, Senin (18/5/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Senin (18/5) sebesar 10 poin atau 0,07  persen ke level Rp Rp14.850 per dolar AS. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Karyawan menghitung uang dolar di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Jakarta, Senin (18/5/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Senin (18/5) sebesar 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp Rp14.850 per dolar AS. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA – Rupiah diperkirakan masih bergerak menguat pada perdagangan pekan depan setelah ditutup menguat menjelang libur panjang pekan ini.

Pada perdagangan Rabu (19/8/2020), nilai tukar rupiah ditutup menguat 72 poin ke level Rp14.772 per dolar AS dari level penutupan  sebelumnya Rp14.844.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka brahim Assuaibi menyampaikan Bank Indonesia (BI) mencatat neraca pembayaran Indonesia pada periode April-Juni 2020 surplus US$ 9,2 miliar. Surplus ini merupakan yang tertinggi sejak kuartal kedua tahun 2011 atau sembilan tahun silam.

Sementara itu, defisit transaksi berjalan mencapai US$ 2,9 miliar atau setara 1,2 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka ini membaik dari kuartal sebelumnya yang mencapai 1,4 persen dari PDB. Defisit di kuartal II/2020 menjadi yang paling kecil sejak kuartal I/2017.

“Membaiknya defisit transaksi berjalan menjadi faktor yang begitu krusial dalam mendikte laju rupiah lantaran arus devisa yang mengalir dari pos ini cenderung lebih stabi,” paparnya, Rabu (19/8/2020).

Sementara itu, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku   bunga 7-Day Reverse Repo Rate (7DRR) di posisi 4 persen pada Agustus 2020. Begitu pula dengan tingkat suku bunga deposit facility dan bunga lending facility masing-masing tetap di 3,25 persen dan 4,75 persen.

Keputusan ini diambil sesuai dengan pertimbangan kondisi pemulihan ekonomi global di tengah pandemi virus corona. Salah satunya yang terjadi di China, meski pertumbuhan ekonomi di beberapa negara mengalami kontraksi tajam akibat pembatasan mobilisasi pada kuartal II/2020.

“Dalam perdagangan hari Jumat kemungkinan libur karena masuk dalam cuti bersama. Untuk Senin, depan ada kemungkinan rupiah masih akan menguat di level Rp14.720 –Rp14.820.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper