Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 kembali melanjutkan tren penguatannya pada penutupan perdagangan Rabu (19/8/2020).
Setelah dibuka pada level 482,106, indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut dibuka menguat 0,52 persen atau 2,52 poin ke level 484,628 hingga pukul 09.13 WIB. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 482,082 hingga 486,548.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sebelumnya, Selasa (18/8/2020), indeks Bisnis-27 juga ditutup menguat 1,07 persen atau 5,11 poin ke level 482,11.
Dari 27 anggota konstituen indeks, 16 emiten terpantau menguat, 3 emiten berada pada posisi stagnan, sementara 8 emiten lain berada dalam posisi melemah.
Berdasarkan persentase, saham emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 2,46 persen atau 10 poin ke level Rp461.
Di samping itu saham emiten perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga berada posisi kedua dengan penguatan sebesar 1,99 persen atau 70 poin ke level Rp3.590.
Baca Juga
Berdasarkan besaran transaksi, BBRI juga menjadi emiten anggota indeks yang paling banyak diperjualbelikan pada awal sesi perdagangan hari ini. Saham BBRI terpantau sudah ditransaksikan sebanyak Rp279,8 miliar dengan nominal beli bersih asing mencapai Rp79,44 miliar.
Adapun, indeks diberatkan oleh emiten unggas yakni PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dengan koreksi sebesar 0,78 persen atau 50 poin ke level Rp6.325 dan emiten telekomunikasi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan penurunan sebesar 0,66 persen atau 20 poin ke level Rp3.030.
Sejalan dengan indeks Bisnis-27, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak di zona hijau pada awal perdagangan hari ini. IHSG terpantau dibuka pada level 5.306,930, naik 0,22 persen atau 11,756 poin hingga pukul 09.31 WIB.
Di sisi lain, bursa Asia juga ternyata bergerak variatif pada pembukaan perdagangan hari ini. Indeks Jepang Nikkei 225 terpantau dibuka menguat 0,27 persen sedang indeks Hong Kong Hang Seng berada pada posisi stagnan.
