Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Rabu (19/8/2020) setelah reli enam sesi beruntun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup pada zona merah dengan koreksi sebesar 0,42 persen atau 22,364 poin ke level 5.272,810.
Padahal, indeks sempat menyentuh level tertingginya yakni 5.327,316 pada pukul 09.09 WIB, setelah akhirnya berangsur melemah hingga akhir perdagangan.
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengatakan sejak awal Agustus IHSG sudah mengalami rally sebesar 5,3 persen sehingga aksi profit taking dinilai sebagai hal wajar.
“Tetapi kalau kita lihat dari mulai membaiknya ekonomi dan perkembangan yang menggembirakan dari vaksin Covid-19 maka dapat dikatakan sentimen pasar masih baik. Apalagi dengan kebijakan bank sentral global yang masih akomodatif,” ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (19/8/2020)
Menurutnya, sentimen yang sangat mempengaruhi indeks pada perdagangan hari ini adalah dari Rapat Dewan Gubernur BI yang mengumumkan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 4 persen.
Baca Juga
Hal ini, lanjutnya, menyebabkan rupiah mengalami penguatan ke level Rp14.650 dari sebelumnya yang sempat mencapai Rp14.900 per dolar AS.
IHSG ditutup koreksi 0,42 persen atau 22,36 poin menjadi 5.272,81, setelah bergerak di rentang 5.268,51 - 5.327,32.
Pukul 14.40, IHSG koreksi 0,44 persen atau 23,22 poin menjadi 5.271,95.
Pukul 13.31 WIB, atau awal sesi II, IHSG koreksi 0,34 persen atau 17,91 poin menjadi 5.277,26.
Akhir sesi I, IHSG melemah 0,33 persen atau 17,38 poin menjadi 5.277,79, setelah bergerak di rentang 5.277,49 - 5.327,32.
Pada pukul 11.05 WIB, IHSG turun 0,17 persen atau 9,02 poin menjadi 5.286,15.
Pukul 10.04 WIB, IHSG berbalik melemah 0,18 persen atau 9,73 poin menjadi 5.285,44.
Pukul 09.05, IHSG menguat 0,43 persen atau 22,88 poin menjadi 5.318,06.