Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Pabrik Olahan Plastik, Inocycle (INOV) Pakai Capex US$10 Juta

INOV akan mengoperasikan pabrik serat daur ulang atau Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF) dan produk bukan tenun atau non-woven.
Direktur Utama PT Inocycle Technology Group Tbk (ITG) Jaehyuk Choi didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan dalam rangka penawaran umum perdana saham PT ITG di Jakarta, Senin (17/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Inocycle Technology Group Tbk (ITG) Jaehyuk Choi didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan dalam rangka penawaran umum perdana saham PT ITG di Jakarta, Senin (17/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten daur ulang botol plastik PT Inocycle Technology Group Tbk. (INOV) berencana mengembangkan pabrik di Sumatera Utara dengan nilai investasi US$10 juta.

Dengan estimasi kurs Rp14.700 per dolar AS, maka nilai investasi pabrik pengolahan itu berkisar Rp147 miliar.

Direktur Inocycle Technology Group Victor Choi menyampaikan perusahaan sedang mengembangkan pabrik baru di Sumatera Utara, tepatnya di Medan dan Deli Serdang. Di Medan, INOV akan mengoperasikan pabrik serat daur ulang atau Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF) dan produk bukan tenun atau non-woven.

Adapun, Deli Serdang menjadi lokasi fasilitas pencucian atau washing facility. Saat ini, INOV masih dalam tahap pengumpunan botol sebagai persiapan kegiatan pencucian.

"Setelah pencucian di Deli Serdang, bahan baku akan dioper ke Medan untuk menjadi produk Re-PSF ataupun non-woven," paparnya, Rabu (19/8/2020).

Rencananya, kapasitas fasilitas pencucian sebesar 250 ton per bulan, sedangkan pabrik Re-PSF dan non-woven berkapasitas 300-500 ton per bulan. Diharapkan pengembangan pabrik rampung pada akhir 2020.

Untuk belanja modal pengembangan pabrik di Medan dan Deli Serdang membutuhkan dana US$10 juta. Sumber pendanaan berasal dari dana IPO dan fasilitas perbankan.

INOV melaporkan penggunaan dana hasil IPO pada 10 Juli 2019. Total dana hasil IPO senilai Rp152 miliar, yang dikurangi berbagai biaya menjadi dana bersih Rp142 miliar.

Sekitar 40 persen dari dana bersih IPO Rp140 miliar dipakai untuk pembayaran hutang, 30 persen alokasi modal kerja, dan 30 persen sisanya ditempatkan di perbankan.

Victor menambahkan, selain di Sumatera Utara, INOV akan mengembangkan sejumlah pabrik baru, di Lampung, Balikpapan, dan Makassar.

"Makassar yang paling dekat bisa 2021 mulai pembagunannya," paparnya.

Di Lampung dan Balikpapan, INOV akan mengembangkan fasilitas pencucian. Adapun, di Makassar selain fasilitas pencucian, perseroan membangun pabrik non-woven.

Direktur Inocycle Technology Group Suhendra Setiadi menyampaikan proses kerja INOV dimulai dari mengambil limbah botol PET kemudian mencacah dan membersihkannya di fasilitas pencucian. Perusahaan bisa mengolah 2 miliar botol per tahun.

Setelah itu, ada dua jenis produk yang dihasilkan, yakni bahan baku berupa serpihan plastik dan produk konsumen. Produk konsumen yang merupakan pengolahan lebih lanjut serpihan plastik menghasilkan Re-PSF untuk isian boneka, jaket, sepatu dll.

Selanjutnya, geotekstil untuk konstruksi dan bahan bantalan, serta produk rumah tangga untuk tempat tidur, bantal, dan selimut.

Saat ini, INOV memiliki 5 lokasi pabrik di Tangerang, Karanganyar, Mojokerto, Salatiga, dan Palembang. Total kapasitas produksi mencapai 37.600 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper