Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham mantap berada di jajaran top gainers pada perdagangan sepekan periode 24—28 Juni 2024. Penguatan saham puluhan persen sejalan dengan IHSG yang kembali di atas 7.000.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, selama sepekan perdagangan sejumlah saham mencatatkan kenaikan saham signifikan dan parkir di jajaran top gainers. Posisi pertama diisi oleh saham PT Inocycle Technology Group Tbk. (INOV) yang menguat sebesar 59,68% ke posisi Rp99 per saham.
Kemudian saham PT Multi Hanna Kreasindo Tbk. (MHKI) dengan kenaikan sebesar 43,75% ke posisi Rp161 per saham dari sebelumnya di posisi Rp112 per saham. Penguatan disusul saham PT Sunter Lakeside Hotel Tbk. (SNLK) yang naik sebesar 40,27% ke posisi Rp620 per saham.
Saham lain yang menguat adalah PT Indospring Tbk. (INDS) dan PT Galva Technologies Tbk. (GLVA) yang naik masing-masing sebesar 30,51% dan 26,14%. INDS berada di level Rp3.550 per saham sementara GLVA berada di level Rp386 per saham.
Kemudian saham PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk. (BDKR) mengalami kenaikan hingga 23,85% ke posisi Rp675 per saham disusul saham PT Bhakti Multi Artha Tbk. (BHAT) yang naik sebesar 21,47% ke posisi Rp396 per saham.
Selanjutnya saham PT Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL), PT Duta Anggada Realty Tbk. (DART) serta PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) dengan kenaikan masing-masing sebesar 19,34%, 18,75% serta 18,59%.
Di sisi lain, IHSG pekan ini naik ke posisi 7.063 atau menguat 2,67%. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di rentang 6.843 hingga 7.084.
Rata-rata nilai transaksi harian naik sebesar 6,49% sehingga menjadi Rp16,16 triliun dari Rp15,17 triliun pada penutupan pekan yang lalu. Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 3,19% menjadi Rp12.092 triliun dari sebelumnya Rp11.719 triliun.
Rata-rata frekuensi transaksi saham selama sepekan turun sebesar 16,29% menjadi 761.000 kali transaksi dari 909.000 kali transaksi pada pekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian selama sepekan juga turun sebesar 18,93% menjadi 19,15 miliar lembar saham dari 23,62 miliar lembar saham pada pekan lalu.