Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Makro Ekonomi Diapresiasi Investor, IHSG Parkir di Zona Hijau

Pelaku pasar disebut mengapresiasi data neraca perdagangan Indonesia yang mencetak surplus US$3,26 miliar per Juli 2020.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com,JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Selasa (18/8/2020) dengan parkir di zona hijau.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG langsung tancap gas sejak pembukaan perdagangan Selasa (18/8/2020). Indeks menguat dengan sempat menyentuh level resistance 5.316,133.

Sepanjang sesi perdagangan, laju IHSG tidak tergoyahkan. Pergerakan lanjut menguat sehingga ditutup naik 0,90 persen atau 47,484 poin ke level 5.295,174 akhir sesi Selasa (18/8/2020).

Bloomberg mencatat 228 saham mampu menguat. Sisanya, 201 emiten terkoreksi dan 269 stagnan.

Sektor saham keuangan jadi penopang utama pergerakan IHSG. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) kompak menempati urutan teratas top leaders dengan menguat 5,09 persen dan 2,07 persen.

Adapun, sektor saham industri dasar dan sektor saham konsumer juga turut mendorong pergerakan IHSG dengan menguat masing-masing 0,93 persen dan 0,50 persen. 

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan pelaku pasar mengapresiasi kinerja current account deficit (CAD) Indonesia kuartal II/2020 yang hanya defisit US$2,9 miliar. Posisi itu menyusut dari US$3,7 miliar pada kuartal I/2020.

Market juga mengapresiasi kinerja neraca perdagangan Indonesia per Juli 2020 yang mengalami kenaikan surplus menjadi US$3,26 miliar dari surplus $1.25 miliar pada perilisan bulan sebelumnya,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (18/8/2020).

Seperti diketahui, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal II/2020 tercatat surplus hingga US$9,2 miliar pada kuartal II/2020, setelah mengalami defisit US$8,5 miliar pada kuartal sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper