Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal perdagangan Selasa (18/8/2020), setelah libur HUT Kemerdekaan Ke-75 RI kemarin.
Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,35 persen atau 18,18 poin menjadi 5.265,87. Terpantau 125 saham menguat, 50 saham koreksi, dan 165 saham stagnan.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 8,4 poin atau 0,16 persen ke level 5.247,69 pada perdagangan Jumat (14/8/2020). Pelaku pasar merespons terhadap pidato yang disampaikan Presiden Joko Widodo perihal nota keuangan RUU APBN 2021.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan saat pasar Indonesia libur memperingati HUT Ke-75 RI, kombinasi penguatan EIDO sebesar +1.45% dengan kenaikan beberapa harga komoditas seperti: Oil +1.11%, Coal +0.99%, Gold +1.54% & Nikel +4.15%, berpotensi mendorong naik IHSG.
Di sisi lain, sentimen positif beberapa perusahaan farmasi mulai menunjukkan harapan vaksin Covid19 segera dipatenkan di tengah terus naiknya jumlah korban.
"IHSG diprediksi bergerak di rentang 5,205 - 5,290," tuturnya, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan mengawali pekan pendek, pergerakan IHSG hari ini akan diwarnai oleh rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil.
"Sehingga peluang IHSG untuk berada dalam zona hijau masih terbuka lebar. IHSG bergerak di rentang 5102 - 5288," paparnya.
Sementara itu, Bursa Asia dibuka bervariasi menyusul mandeknya pembicaraan terkait paket stimulus fiskal di Amerika Serikat. Hasil ini menyusul gagalnya indeks S&P 500 mencatatkan rekor kenaikan tertinggi pada perdagangan Senin.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (18/8/2020), indeks Topix Jepang dibuka stagnan pada perdagangan pagi ini. Bursa Korea Selatan dibuka di zona hijau dengan kenaikan indeks Kospi sebesar 0,1 persen.
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka naik 0,3 persen pada hari ini. Adapun indeks berjangka S&P 500 terpantau menguat 0,2 persen hingga pukul 09.07 waktu Tokyo, Jepang.
Perdagangan hari ini ditopang oleh kucuran dana dari bank sentral China yang meningkatkan keyakinan investor. Meski demikian, sentimen ini juga terdampak oleh kenaikan tensi hubungan AS dan China.