Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Didorong Data Neraca Dagang, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Mengawali pekan pendek, pergerakan IHSG hari ini akan diwarnai oleh rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil.
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosurya Bersinar Sekuritas menyampaikan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan diwarnai oleh data neraca perdagangan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 8,4 poin atau 0,16 persen ke level 5.247,69 pada perdagangan Jumat (14/8/2020). Pelaku pasar merespons terhadap pidato yang disampaikan Presiden Joko Widodo perihal nota keuangan RUU APBN 2021.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di level 5.239,25 dan bergera di rentang 5.221,92 hingga 5.255,37 sepanjang perdagangan Jumat. Penguatan ini sekaliguskan membuat IHSG mencetak reli 5 hari beruntun.

Berdasarkan sektor, keuangan dan pertambangan menjadi sektor penopang penguatan IHSG dengan kenaikan masing-masing 0,46 persen dan 0,95 persen. Sementara itu, saham-saham di sektor perdagangan dan properti turun 1,12 persen dan 0,75 persen.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan mengawali pekan pendek, pergerakan IHSG hari ini akan diwarnai oleh rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil.

"Sehingga peluang IHSG untuk berada dalam zona hijau masih terbuka lebar. IHSG bergerak di rentang 5102 - 5288," paparnya.

Namun, di sisi lain pergerakan IHSG juga dibayangi oleh masih terjadinya capital outflow secara year to date dan melemahnya nilai tukar rupiah. Karena itu, jika terjadi momentum koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.

Sejumlah saham pilihannya adalah GGRM, INDF, BBCA, AALI, BINA, BBRI, TLKM, dan UNVR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper