Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 akhirnya berhasil rebound pada penutupan perdagangan, setelah dibuka di zona merah pada pembukaan perdagangan Selasa (11/8/2020).
Setelah dibuka pada level 464,21, indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut ditutup menguat 0,73 persen atau 3,4 poin ke level 467,61. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 464,25 hingga 469,13.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sebelumnya Senin (10/8/2020), indeks Bisnis-27 juga ditutup melemah 0,1 persen atau 0,46 poin ke level 463,577. Dari 27 anggota konstituen indeks, 12 emiten terpantau menguat, 2 emiten berada pada posisi stagnan, sementara 13 emiten lain berada dalam posisi melemah.
Adapun, saham emiten perbankan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) tercatat menjadi penopang indeks pada penutupan perdagangan hari ini dengan penguatan sebesar 3,46 persen atau 160 poin ke level Rp4.780.
Selain BBNI, saham emiten perbankan pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga menguat sebesar 3,02 persen atau 175 poin ke level Rp5.975.
Berdasarkan besaran transaksi, emiten perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga menjadi emiten anggota indeks yang paling banyak diperjualbelikan hingga akhir sesi perdagangan hari ini. Saham BBRI terpantau sudah ditransaksikan sebanyak Rp550,32 miliar dengan nominal beli bersih asing mencapai Rp82,98 miliar.
Baca Juga
Adapun, indeks diberatkan oleh emiten kertas grup Sinar Mas yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) dengan koreksi sebesar 3,36 persen atau 325 poin ke level Rp9.350.
Sejalan dengan indeks Bisnis-27, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan hari ini IHSG terpantau ditutup pada level 5.190,166, naik 0,63 persen atau 32,332 poin.
Di sisi lain, bursa Asia juga ternyata bergerak positif hingga penutupan perdagangan hari ini. Indeks Jepang Nikkei 225 terpantau ditutup menguat 1,88 persen sedang indeks Hong Kong Hang Seng juga naik 2,11 persen.
