Bisnis.com, JAKARTA - PT Aneka Gas Industri Tbk meraup pendapatan sebanyak Rp1,03 triliun sepanjang semester I/2020. Jumlah tersebut turun tipis 2,1 persen dibandingkan dengan periode semester I/2019.
Pendapatan Aneka Gas disumbang produk gas sebanyak Rp923,83 miliar dan jasa peralatan sebesar Rp106,37 miliar. Pendapatan dari produk gas turun 4,87 persen sedangkan jasa peralatan meningkat 30,81 persen.
Sementara itu, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk turun 62 persen menjadi Rp16,72 miliar. Hal itu membuat laba per saham juga lungsur dari Rp14 menjadi Rp5.
Direktur Utama Aneka Gas Rachmat Harsono mengatakan selama paruh pertama 2020, perseroan mengamati beberapa perubahan tren bisnis yang mendorong. Hal itu mendorong perseroan untuk menjaga resiliensi di sektor gas industri.
Dia menambahkan, Produk Domestik Bruto (PDB) dilaporkan turun hingga 10 persen pada segmen-segmen tertentu. Adapun Aneka Gas melaporkan penurunan penjualan sebesar 2,1 persen.
"Hal ini salah satunya disebabkan karena perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan lebih dari 30 persen dari segmen jasa dan peralatan, yang meliputi penjualan dari jasa instalasi, peralatan dan teknologi untuk pelanggan sektor kesehatan," jelas Rachmat melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (6/8/2020).
Baca Juga
Dia menambahkan, emiten bersandi saham AGII itu turut terlibat dalam berbagai proyek pemerintah seperti Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet, DKI Jakarta serta Rumah Sakit Darurat Pulau Galang di Batam, Kepulauan Riau.
Menurut Rachmat, ke depan perseroan akan mengidentifikasi peluang untuk melayani sektor-sektor yang membutuhkan produk gas industri, peralatan gas industri beserta layanan pendukungnya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan penurunan pada pendapatan, perseroan akan mengusahakan agar beban penjualan maupun administratif agar tetap terkendali.
Beberapa upaya yang perseroan kini sedang usahakan adalah mempraktekkan program-program untuk meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu AGII juga mengembangkan bisnis di sektor-sektor dengan pertumbuhan tinggi seperti jasa instalasi dan peralatan kesehatan.
"Kami juga melakukan evaluasi strategi pricing dan pemasaran untuk meningkatkan nilai bisnis secara keseluruhan," tutur Rachmat.