Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peningkatan Penjualan Dorong Laba Aneka Gas Industri (AGII) Tembus Rp100 Miliar

AGII mencatatkan laba bersih Rp100,97 miliar naik 1,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp99,73 miliar.
Presiden Direktur PT Aneka Gas Industri Tbk. Rachmat Harsono memberikan keterangan kepada wartawan usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), Selasa (26/6/2018)./Bisnis/Novita Sari Simamora
Presiden Direktur PT Aneka Gas Industri Tbk. Rachmat Harsono memberikan keterangan kepada wartawan usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), Selasa (26/6/2018)./Bisnis/Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) mencatatkan laba bersih sebesar Rp100,97 miliar sepanjang 2019.

Berdasarkan laporan keuangan, AGII mencatatkan laba bersih Rp100,97 miliar naik 1,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp99,73 miliar. Dengan begitu laba per saham juga ikut naik 1,2 persen ke posisi Rp32,93.

Naiknya laba bersih tidak luput dari pertumbuhan pendapatan sebesar 6,3 persen menjadi Rp2,20 triliun pada 2019 dari tahun sebelumnya Rp2,07 triliun.

Dengan demikian marjin laba yang dihasilkan oleh AGII mencapai 4,6 persen turun tipis dari realisasi tahun sebelumnya 4,8 persen.

Presiden Direktur Aneka Gas Industri Rachmat Harsono mengatakan perseroan telah bekerja keras dan terus mengembangkan bisnis dan mempertahankan keunggulan sebagai pemimpin pasar untuk mencapai hasil tersebut.

"Dari 2017, pertumbuhan perusahaan per kuartal rata-rata 2 kali pertumbuhan PDB. Kami melihat pertumbuhan yang baik dari segmen-segmen seperti sektor kesehatan, Consumer Goods, dan manufaktur Lainnya, meskipun perlambatan pertumbuhan PDB yang terjadi di kuartal IV/2019 juga mempengaruhi bisnis kami," katanya dalam siaran resmi pada Selasa (5/5/2020).

Rachmat menambahkan jaringan yang berskala nasional, operasi yang efisien dan terintegrasi, serta mekanisme harga pass-through membantu menghasilkan marjin EBITDA dan laba bersih yang cukup stabil yaitu masing-masing sebesar 31,1 persen dan 4,6 persen terhadap penjualan pada 2019.

Menurutnya perseroan juga telah menjaga rasio liabilitas terhadap ekuitas pada 2019 sebesar 1,13 kali sesuai dengan komitmen manajemen.

"Kami akan terus mengusahakan strategi yang tepat untuk mengembangkan bisnis, meningkatkan efisiensi, dan menjaga daya saing perusahaan dalam kondisi ekonomi yang berbeda-beda," katanya.

Selain itu, EBITDA AGII tumbuh 5,8 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp 685,49 miliar pada 2019. Hal ini sebut Rachmat didukung oleh pertumbuhan dari sektor Kesehatan dan Manufaktur Lainnya, serta pengelolaan beban pokok dan beban operasional yang efisien.

Adapun, beban pokok menghabiskan Rp1,20 triliun atau naik 6,4 persen dari 2018. Sementara untuk beban umum dan beban penjualan masing-masing mengeluarkan Rp264 miliar dan Rp336 miliar.

"Secara keseluruhan, kami mampu untuk menangkap pertumbuhan dari sektor-sektor tertentu, menjaga efisiensi operasional, serta mengimplementasikan strategi harga yang tepat membantu kami dalam menjaga pertumbuhan dalam kondisi ekonomi yang berbeda-beda," katanya.

Rachmat perseroan akan memastikan ketersediaan gas medis yang saat ini dari sisi perusahaan aman dan cukup untuk melayani pelanggan. Untuk mengantisipasi perlambatan pertumbuhan dari sektor-sektor yang terkena dampak, AGII juga akan menjaga efisiensi operasional.

"Kami akan melayani kebutuhan gas dan menjaga keberlangsungan gas untuk sektor-sektor yang membutuhkan, termasuk diantaranya sektor kesehatan, makanan & minuman, energi, dan banyak lainnya," pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper