Bisnis.com,JAKARTA— Pemerintah telah menyelenggarakan lelang surat berharga syariah syariah negara atau sukuk negara pada Selasa (4/8/2020).
Direktorat Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan hasil lelang surat berharga syariah negara (SBSN) seri surat perbendaharaan negara-syariah (SPN-S) dan project based sukuk (PBS) yang berlangsung Selasa (4/8/2020).
Pemerintah melaporkan seri PBS027 dengan tingkat imbalan 6,50 persen dan jatuh tempo 15 Mei 2023 menjadi incaran utama dalam lelang.
Penawaran masuk untuk seri itu mencapai Rp12,62 triliun. Seri selanjutnya yang menjadi incaran yakni PBS028 dengan tingkat imbalan 7,750 persen dan jatuh tempo 15 Oktober 2046. Penawaran yang masuk untuk seri itu senilai Rp9,67 triliun.
PBS0028 menjadi seri yang paling banyak dimenangkan pemerintah dengan total senilai Rp5,0 triliun. Jumlah itu terdiri atas nominal kompetitif yang dimenangkan Rp3,50 triliun dan nominal nonkompetitif yang dimenangkan Rp1,50 triliun.
Secara keseluruhan, total penawaran yang masuk dalam lelang senilai Rp39,76 triliun. Total nominal yang dimenangkan pemerintah dari keenam seri yang ditawarkan senilai Rp11 triliun.
Baca Juga
Adapun, total nominal yang dimenangkan oleh pemerintah melebihi target indikatif Rp8 triliun. Dalam lelang sukuk negara sebelumnya, pemerintah juga menyerap Rp11 triliun.
Berikut hasil lelang Sukuk Negara Selasa (4/8/2020):
Seri | Jatuh Tempo | Penawaran Masuk |
SPNS05022021 | 5 Februari 2021 | Rp1,51 triliun |
PBS027 | 15 Mei 2023 | Rp12,62 triliun |
PBS026 | 15 Oktober 2024 | Rp9,5125 triliun |
PBS025 | 15 April 2033 | Rp6,437 triliun |
PBS028 | 15 Oktober 2046 | Rp9,6766 triliun |
Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)