Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibayangi Pandemi Covid-19, Pendapatan Lippo Cikarang (LPCK) Naik 58,5 Persen

Penjualan rumah dan apartemen berkontribusi 66,3 persen terhadap total pendapatan Lippo Cikarang sepanjang semester I/2020.
Sejumlah pekerja beraktivitas di Proyek Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020). Poyek ini merupakan salah satu proyek properti besutan PT Lippo Cikarang Tbk, anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Sejumlah pekerja beraktivitas di Proyek Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020). Poyek ini merupakan salah satu proyek properti besutan PT Lippo Cikarang Tbk, anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk. mencatatkan kenaikan pendapatan hingga 58,5 persen pada semester I/2020. Segmen penjualan rumah menjadi penopang utama kinerja perseroan dalam enam bulan pertama 2020.

Emiten berkode saham LPCK itu membukukan pendapatan sebesar Rp1,08 triliun atau meningkat 58,5 persen dari posisi Rp686 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Manajemen menyatakan peningkatan pendapatan berasal dari penjualan rumah tinggal dan apartemen sebesar Rp721 miliar.

Adapun pada tahun sebelumnya, segmen ini menyumbang Rp424 miliar. Berdasarkan segmen, penjualan Rumah tinggal dan apartemen berkontribusi 66,3 persen terhadap total pendapatan.

Presiden Direktur Lippo Cikarang Simon Subiyanto mengatakan terlepas dari pandemi yang berdampak pada perusahaan global, perseroan masih meluncurkan produk Waterfront Estates.

"Pada semester II/2020, kami akan terus meluncurkan perumahan yang terjangkau karena kami melihat permintaan tinggi di antara pembeli rumah pertama kali," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (3/8/2020).

LPCK juga mencatat penjualan tanah komersial dan ruko dan penjualan tanah industri pada semester I/2020 sebesar Rp57 miliar dan Rp119 miliar dibandingkan dengan tahun lalu Rp69 miliar dan Rp13 miliar. Sementara itu, pendapatan dari penjualan tanah industri dan komersial sebesar Rp176 miliar, memberikan kontribusi 16,2 persen terhadap total pendapatan.

"Pendapatan juga didukung oleh pendapatan berulang yang dihasilkan oleh divisi manajemen kota yang meningkat 9,0 persen menjadi Rp159 miliar dari Rp146 miliar pada periode yang sama tahun lalu," tulis manajemen dalam keterangan resmi pada Senin (3/8/2020).

Akan tetapi pendapatan dari sewa turun 9,3 persen menjadi Rp32 miliar dari Rp35 miliar pada Semester I/2019. Terutama karena penyewa di Maxxbox Cikarang tidak melanjutkan sewa dan MSU memindahkan Galeri Pemasaran Meikarta ke District 1. Kenaikan pendapatan berpengaruh terhadap laba bersih yang naik 85,9 persen menjadi Rp410 miliar dari posisi Rp221 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper