Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Kapasitas Pabrik, Merck (MERK) Siapkan Capex Rp49 Miliar

Total realisasi produksi pabrik Merck di Pasar Rebo mencapai 788 juta tablet dan kapsul pada 2019, tumbuh 32 persen secara tahunan.
Jajaran direksi PT Merck Tbk.dalam public expose yang digelar di Jakarta pada Kamis (2/5/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi
Jajaran direksi PT Merck Tbk.dalam public expose yang digelar di Jakarta pada Kamis (2/5/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA -  Emiten farmasi PT Merck Tbk (MERK) menganggarkan dana Rp49 miliar untuk belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun 2020.

Direktur Keuangan Merck Bambang Nurcahyo mengatakan, dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pembelian mesin produksi yang akan digunakan pada pabrik perusahaan yang berada di Pasar Rebo.

"Kami akan mengganti atau memutakhirkan mesin-mesin pabrik agar produksi dapat semakin banyak dan efisien. Beberapa mesin juga dibeli untuk otomatisasi sejumlah proses produksi," jelas Bambang dalam paparan publik perusahaan secara daring pada Rabu (29/7/2020).

Total realisasi produksi pabrik pengolahan Merck di Pasar Rebo pada tahun 2019 mencapai 788 juta tablet dan kapsul. Catatan tersebut naik 32,21 persen dari 596 juta pada tahun 2018 dan melampaui target yang telah ditetapkan sebesar 762 juta.

Bambang melanjutkan, hingga semester I/2020, realisasi belanja modal perusahaan sudah mencapai 25 persen atau di kisaran Rp12,29 miliar. Perusahaan menargetkan anggaran capex dapat terserap seluruhnya pada tahun ini.

Hingga semester I/2020, perseroan mencatatkan lonjakan laba 424,78 persen menjadi Rp32,12 miliar dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,12 miliar. Kenaikan laba disebabkan oleh  upaya perseroan menekan beban pokok penjualan 24,84 persen secara tahunan menjadi Rp158,31 miliar. 

Hal ini diikuti dengan penurunan beban penjualan 22,74 persen yoy menjadi Rp47,52 miliar dan kenaikan pendapatan lainnya 13,76 persen yoy menjadi Rp5,72 miliar. Adapun, pendapatan perseroan tergerus 10,72 persen menjadi Rp282,84 miliar pada periode semester pertama tahun 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper