Bisnis.com, JAKARTA - Emiten farmasi PT Merck Tbk (MERK) menganggarkan dana Rp49 miliar untuk belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun 2020.
Direktur Keuangan Merck Bambang Nurcahyo mengatakan, dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pembelian mesin produksi yang akan digunakan pada pabrik perusahaan yang berada di Pasar Rebo.
"Kami akan mengganti atau memutakhirkan mesin-mesin pabrik agar produksi dapat semakin banyak dan efisien. Beberapa mesin juga dibeli untuk otomatisasi sejumlah proses produksi," jelas Bambang dalam paparan publik perusahaan secara daring pada Rabu (29/7/2020).
Total realisasi produksi pabrik pengolahan Merck di Pasar Rebo pada tahun 2019 mencapai 788 juta tablet dan kapsul. Catatan tersebut naik 32,21 persen dari 596 juta pada tahun 2018 dan melampaui target yang telah ditetapkan sebesar 762 juta.
Bambang melanjutkan, hingga semester I/2020, realisasi belanja modal perusahaan sudah mencapai 25 persen atau di kisaran Rp12,29 miliar. Perusahaan menargetkan anggaran capex dapat terserap seluruhnya pada tahun ini.
Hingga semester I/2020, perseroan mencatatkan lonjakan laba 424,78 persen menjadi Rp32,12 miliar dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,12 miliar. Kenaikan laba disebabkan oleh upaya perseroan menekan beban pokok penjualan 24,84 persen secara tahunan menjadi Rp158,31 miliar.
Baca Juga
Hal ini diikuti dengan penurunan beban penjualan 22,74 persen yoy menjadi Rp47,52 miliar dan kenaikan pendapatan lainnya 13,76 persen yoy menjadi Rp5,72 miliar. Adapun, pendapatan perseroan tergerus 10,72 persen menjadi Rp282,84 miliar pada periode semester pertama tahun 2020.