Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Farmasi Merck (MERK) Tebar Dividen Rp58,2 Miliar

Jumlah dividen yang dibagikan setara 74,37 persen dari total laba bersih perusahaan pada 2019.
Jajaran direksi PT Merck Tbk.dalam public expose yang digelar di Jakarta pada Kamis (2/5/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi
Jajaran direksi PT Merck Tbk.dalam public expose yang digelar di Jakarta pada Kamis (2/5/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten farmasi PT Merck Tbk. membagikan dividen sebesar Rp58,2 miliar atau Rp130 per saham atas kinerja tahun buku 2019.

Jumlah dividen yang dibagikan ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan PT Merck untuk periode 2019 pada Rabu (29/7/2020). Ada sejumlah agenda yang dibahas manajemen, di antaranya penetapan penggunaan laba bersih 2019 dan penjabaran rencana kerja perseroan di 2020. 

Sekretaris Perusahaan Merck Melisa Sandrianti mengatakan bahwa rapat umum pemegang saham tahunan MERK untuk periode 2019 menetapkan dividen sebesar Rp130  per saham.Dengan demikian dividen yang dibagikan sebesar 74,37 persen dari total laba bersih perusahaan senilai Rp78,25 miliar

Sementara itu, Direktur Keuangan Merck Bambang Nurcahyo mengatakan,  sisa laba bersih tersebut akan dimasukkan ke dalam kas internal yang sebagian akan digunakan untuk melakukan belanja modal (capital expenditure).

"Dananya kami gunakan untuk mengganti atau memutakhirkan mesin-mesin produksi untuk pabrik pengolahan perusahaan di Pasar Rebo," katanya pada paparan publik perusahaan secara daring.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2020, perseroan mencatatkan lonjakan laba 424,78 persen menjadi Rp32,12 miliar dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,12 miliar. Adapun, pendapatan perseroan tergerus 10,72 persen menjadi Rp282,84 miliar pada periode semester pertama tahun 2020.

Peningkatan laba pada periode awal tahun tersebut disebabkan upaya perseroan menekan beban pokok penjualan 24,84 persen secara tahunan menjadi Rp158,31 miliar. Hal ini diikuti dengan penurunan beban penjualan 22,74 persen yoy menjadi Rp47,52 miliar dan kenaikan pendapatan lainnya 13,76 persen yoy menjadi Rp5,72 miliar.

Penjualan produk farmasi biopharma kepada PT Anugrah Argon Medica masih menjadi penopang bisnis perseroan dengan komposisi 71,67 persen, diikuti dengan produk kesehatan konsumen kepada PT Anugerah Pharmindo Lestari sebesar 8,62 persen dari total omzet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper