Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Merck Tbk. (MERK) mencatatkan kenaikan laba kendati pendapatannya tergerus pada paruh pertama tahun 2020.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2020 di harian Bisnis Indonesia edisi Selasa (28/7/2020), perseroan mencatatkan lonjakan laba 424,78 persen menjadi Rp32,12 miliar dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,12 miliar.
Adapun, pendapatan perseroan tergerus 10,72 persen menjadi Rp282,84 miliar pada periode semester pertama tahun 2020.
Melesatnya laba pada periode awal tahun tersebut disebabkan upaya perseroan menekan beban pokok penjualan 24,84 persen secara tahunan menjadi Rp158,31 miliar.
Hal ini diikuti dengan penurunan beban penjualan 22,74 persen yoy menjadi Rp47,52 miliar dan kenaikan pendapatan lainnya 13,76 persen yoy menjadi Rp5,72 miliar.
Penjualan produk farmasi biopharma kepada PT Anugrah Argon Medica masih menjadi penopang bisnis perseroan dengan komposisi 71,67 persen, diikuti dengan produk kesehatan konsumen kepada PT Anugerah Pharmindo Lestari sebesar 8,62 persen dari total omzet.
Merck mencatatkan kenaikan pos liabilitas dan ekuitas masing-masing menjadi Rp328,35 miliar dan Rp626,13 miliar, sehingga total aset yang dimiliki perseroan hingga periode tersebut berjumlah Rp954,48 miliar.
Terakhir, perseroan mencatatkan kenaikan kas dan setara kas pada akhir periode Juni 2020 sebanyak Rp87,2 miliar.