Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi pandemi virus corona membuat PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) merevisi target kontrak baru perusahaan untuk tahun 2020.
Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo menuturkan, pandemi virus corona cukup memukul kegiatan bisnis anak usaha PT Wijaya Karya tersebut. Untuk itu, perusahaan telah mengkaji dan merevisi target nilai kontrak baru untuk tahun 2020.
Untuk tahun 2020, perusahaan menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp3,4 triliun. Jumlah tersebut jauh menurun bila dibandingkan dengan target sebelumnya sebesar Rp14,94 triliun.
"Target ini menurut kami sudah sesuai dengan kondisi pandemi dan makro ekonomi saat ini. Kami optimistis dapat mencapainya," ujarnya dalam paparan publik perusahaan, Selasa (28/7/2020).
Penurunan target penjualan tersebut turut berimbas pada laba bersih yang dipatok perusahaan pada 2020. Nariman mengatakan, WEGE mengincar laba bersih sebesar Rp138 miliar, jauh dibawah target awal senilai Rp558 miliar.
Nariman melanjutkan, pihaknya optimistis kondisi keuangan perusahaan akan membaik pada 2021 mendatang. Dengan perolehan kontrak baru 2020 dan kontrak yang dihadapi atau order book pada tahun-tahun sebelumnya, WEGE dinilai dapat meraup pendapatan yang cukup besar.
Baca Juga
"Dengan begitu, pada 2021 nanti kami sudah tidak berada di garis start lagi, tetapi sudah berlari setengah perjalanan," jelasnya.
Hingga akhir semester I/2020, WEGE telah mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp1,01 triliun dengan nilai carry over kontrak pada tahun sebelumnya sebesar Rp11,2 triliun. Walhasil kontrak dihadapi atau order book mencapai Rp12,2 triliun.