Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) melansir dalam sepekan terakhir pergerakan pasar modal dalam negeri mencatat torehan positif, mulai dari peningkatan transaksi hingga pergerakan indeks.
Dalam sepekan terakhir, 20 Juli – 24 Juli 2020 volume transaksi harian di bursa naik 23,56 persen menjadi 10,52 miliar unit saham dibandingkan dengan pekan lalu sebanyak 8,52 miliar unit saham.
Kemudian peningkatan turut dialami oleh rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 20,62 persen atau menjadi Rp8,375 triliun dari Rp6,943 triliun pada penutupan pekan lalu.
Peningkatan selanjutnya terdapat pada rata-rata frekuensi transaksi harian bursa yang meningkat sebesar 18,29 persen menjadi 714.973 ribu kali transaksi dibandingkan pekan lalu sebesar 604.425 ribu kali transaksi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami peningkatan sebesar 0,07 persen atau berada pada level 5.082,991 dari level 5.079,585 pada pekan sebelumnya. Sejalan dengan peningkatan indeks, nilai kapitalisasi pasar bursa juga mengalami peningkatan sebesar 0,09 persen menjadi Rp5.890,664 triliun dari Rp5.885,438 pada pekan lalu.
Untuk diketahui torehan positif diraih saat indeks harga saham gabungan (IHSG) hanya mencetak kenaikan dua hari bursa sedangkan tiga hari bursa terkoreksi. Koreksi paling dalam terjadi pada Jumat (24/7/2020) sebesar 1,21 persen.
Baca Juga
IHSG parkir di zona merah ditutup melemah pada perdagangan Jumat (24/7/2020) seiring dengan anjloknya bursa global.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 turun tajam 1,6 persen pukul 8.09 pagi waktu London (pukul 14.09 WIB), setelah mampu berakhir di zona hijau pada perdagangan Kamis (23/7/2020).
Di Wall Street, indeks S&P 500 menyudahi akhir pekan dengan koreksi sedangkan Nasdaq mencetak penurunan back to back pertama dalam 49 hari. Indeks S&P 500 ditutup melemah 0,62 persen ke level 3.215,63 sedangkan Nasdaq Composite turun hampir 1 persen ke posisi 10.363,18.
Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup melemah masing-masing 0,62 persen dan 0,58 persen pada perdagangan Jumat (24/7/2020). Adapun, indeks Shanghai Composite melemah 3,86 persen dan CSI 300 anjlok 4,39 persen. Di Hong Kong, indeks Hang Seng melemah 2,59 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,71 persen.
Bursa global kebakaran setelah China membalas tindakan AS dengan menutup konsulat AS di Chengdu. Sebelumnya konsulat jenderal China di Houston ditutup.
“Tindakan yang diambil oleh China adalah respons yang sah dan perlu atas tindakan yang tidak bisa dibenarkan dari AS,” papar Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan pada Jumat, seperti dilansir Bloomberg.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa pihaknya telah membuat tuntutan khusus atas penghentian semua operasi dan agenda oleh kantor konsulat AS.
“Situasi saat ini dalam hubungan China-AS bukanlah yang diinginkan China untuk dialami, dan AS bertanggung jawab atas semua ini,” lanjut Kemenlu China.
Langkah terbaru Beijing menambah ancaman atas hubungan yang telah memburuk dengan AS dalam beberapa bulan terakhir karena berbagai isu mulai dari perdagangan hingga penanganan pandemi Covid-19.
“Kami tidak akan terkejut jika terjadi aksi jual karena investor mengalihkan fokus mereka kembali pada ketegangan geopolitik ini,” ujar Direktur investasi di Brewin Dolphin Janet Mui, dikutip dari Bloomberg.