Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp451 miliar dalam dua seri.
Dalam keterbukaan informasi, Jumat (24/7/2020) manajemen DSNG menyebutkan perusahaan akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Dharma Satya Nusantara Nugraha Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah pokok Rp451 miliar.
Adapun, penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2020 dengan target dana yang dihimpun mencapai Rp2 triliun.
Obligasi DSNG diterbitkan dalam dua seri. Seria A jumlah pokok Rp275 miliar dengan bunga tetap 9,6 persen per tahun. Jangka waktu obligasi 3 tahun. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo.
Seri B jumlah pokok Rp176 miliar dengan bunga tetap 9,9 persen. Jangka waktu obligasi 5 tahun. Pembayaran dilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh tempo.
"Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 30 Oktober 2020. Jatuh tempo obligasi Seri A pada 30 Juli 2023, sedangkan Seri B pada 30 Juli 2025," papar manajemen DSNG.
Baca Juga
Masa penawaran umum obligasi pada 27 Juli 2020 dan ditutup pada hari yang sama pukul 16.00 WIB. Penjamin pelaksana emisi obligasi ialah PT Mandiri Sekuritas dan PT BCA Sekuritas. Adapun, PT Bank Mega Tbk. menjadi wali amanat.
Obligasi DSNG akan digunakan untuk dua hal. Pertama, sekitar Rp326,21 miliar untuk pelunasan pinjaman, dan kedua, selebihnya untuk pinjaman kepada entitas anak, yakni PT Swakarsa Sinarsentosa.
Sebagai informasi, rencana penerbitan obligasi Obligasi Berkelanjutan I Dharma Satya Nusantara Nugraha Tahap I Tahun 2020 berubah dari rencana awal.
Dalam prospektus perseroan yang dirilis Rabu (17/6/2020), emiten berkode saham DSNG itu obligasi akan dijamin dengan kesanggupan penuh oleh para penjamin pelaksana emisi obligasi dan diterbitkan tanpa warkat
Adapun, obligasi tersebut akan terdiri atas Seri A dengan jangka waktu 3 tahun hingga 22 Juli 2023 dan Seri B dengan jangka waktu 5 Tahun hingga 22 Juli 2025. Besaran jumlah pokok dan kupon setiap seri belum ditentukan.
Dalam rangka penerbitan obligasi tersebut, perseroan juga telah memperoleh hasil pemeringkatan idA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).