Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) menandatangani fasilitas pinjaman US$30 juta dengan tenor 10 tahun dari Stichting Andgreen.fund (&Green).
Fasilitas pinjaman jangka panjang itu akan memberikan DSNG fleksibilitas untuk mendiversifikasi sumber pendanaannya di tengah pasar kredit global yang fluktuatif akibat pengaruh pandemi Covid-19. Presiden Direktur Dharma Satya Nusantara Adrianto Oetomo mengatakan fasilitas itu merupakan cerminan dari bisnis yang berkelajutan.
“Investasi dari &Green ini memberi DSNG keyakinan bahwa model kami untuk produksi minyak sawit berkelanjutan dan inklusif, yang membantu masyarakat dalam melestarikan keanekaragaman hayati, dapat ditingkatkan dan diperkaya dengan pembiayaan yang tepat, ”jelas Andrianto Oetomo dalam siaran resmi, dikutip Kamis (4/6/2020).
Menurutnya fasilitas pinjaman itu akan memberikan dampak positif bersih pada ekosistem serta komitmen untuk mengatasinya dengan &Green. Perseroan akan bekerja dengan pemangku kepentingan utama, seperti lembaga pemerintah, LSM lokal dan internasional.
Adrianto menambahaka Rencana Aksi Lingkungan dan Sosial akan membantu DSNG menavigasi kompleksitas strategi implementasi untuk mengelola konsesi secara berkelanjutan dalam lingkungan sosial dan ekonomi yang dinamis.
Dewan Direksi &Green Felia Salim mengatakan transaksi ini menggabungkan produksi berkelanjutan dari komoditas utama yang sangat penting bagi Indonesia dengan persyaratan ketat untuk perlindungan hutan sambil memastikan inklusi sosial petani kecil.
Baca Juga
“Ini sangat sesuai dengan mandat &Green untuk membuat cetak biru yang dapat digunakan dan dituru oleh sektor swasta. Kami dengan bangga mendukung upaya DSNG dengan investasi sektor kelapa sawit pertama kami,” katanya.
Sanjiv Louis, Investasi Direktur, SE Asia di SAIL Ventures mengatakan pinjaman berjangka 10 tahun &Green memberikan fleksibilitas keuangan yang dibutuhkan untuk DSNG untuk membuat komitmen publik yang ambisius untuk hasil keberlanjutan.
“Ini menetapkan preseden untuk bagaimana sektor keuangan dapat secara berkelanjutan mendukung sektor minyak kelapa sawit,” pungkasnya.