Bisnis.com, JAKARTA — PT Indofarma Tbk. akan menjadi distributor dari vaksin Covid-19 yang akan diproduksi oleh induk Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero).
Bio Farma tengah bekerja sama dengan Sinovac Biotech Ltd untuk pengembangan vaksin Covid-19. Rencananya, uji klinis fase tiga akan dilakukan induk Holding BUMN Farmas itu pada Juli 2020.
Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengungkapkan kerja sama pengembangan vaksin dilakukan oleh Bio Farma dan Sinovac. Bio Farma menurutnya memiliki fokus di bidang produksi vaksin.
“Kami itu nantinya bertugas distribusi jadi Bio Farma yang membuat vaksin,” ujarnya di Jakarta, Senin (20/7/2020).
Arief mengungkapkan distribusi akan dilakukan emiten berkode saham INAF itu bersama anak usaha holding lainnya, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF). Selama ini, pembagian distribusi oleh keduanya dilakukan dengan besaran porsi 50:50.
“Selama ini vaksin Bio Farma distribusinya melalui INAF dan KAEF,” jelasnya.
Dia mememperkirakan produksi vaksin Covid-19 paling cepat dilakukan pada kuartal I/2021. Apabila produksi terealisasi maka distribusi akan mulai dilakukan pada bulan yang sama.
“Wilayah distribusi seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Bio Farma menjadi induk INAF dan KAEF dalam Holding BUMN Farmasi. Target pendapatan yang dibidik senilai Rp16,8 triliun pada 2020.
Holding BUMN Farmasi menganggarkan belanja modal Rp3 triliun pada 2020. Total aset yang dimiliki oleh ketiga perseroan pelat merah itu mencapai Rp30,6 triliun.