Bisnis.com, JAKARTA— Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2019 yang telah diaudit menunjukkan 10 dari 99 BUMN memiliki ekuitas negatif berdasarkan posisi laporan keuangan akhir tahun lalu.
Dilansir melalui Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2019 yang telah diaudit Rabu (15/7/2020), dilaporkan ada 99 badan usaha milik negara (BUMN) yang telah menyampaikan laporan keuangan per 31 Desember 2019.
Hasilnya, 10 dari 99 perseroan pelat merah berekuitas negatif, sehingga pencatatan penyertaan modal pemerintah sebesar Rp0.
“Dari 10 BUMN berekuitas negatif, tersebut hanya dua BUMN yang baru membukukan ekuitas negatif pada 2019 yaitu PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) dan PT Asabri (Persero),” tulis pemerintah dilansir melalui LKPP 2019.
Seperti diketahui, ekuitas negatif dapat disebabkan oleh dua hal yakni utang atau kewajiban yang lebih besar dari aset serta kerugian terus menerus yang menggerus nilai ekuitas atau modal.
LKPP 2019 mengungkapkan posisi ekuitas negatif terbesar ditempati oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dengan nilai minus Rp33,66 triliun per 31 Desember 2019. PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) menempati urutan kedua dengan nilai ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas senilai minus Rp6,41 triliun.
Baca Juga
Berikut daftar BUMN dengan ekuitas negatif yang dilansir melalui LKPP Tahun 2019 yang telah diaudit:
Perusahaan | Kepemilikan Pemerintah (%) | Status Laporan Keuangan | Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Rp Juta) |
PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) | 99,95 | Audited 2019 | (1.227.093) |
PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) | 100 | Audited 2019 | (282.365) |
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) | 100 | Audited 2019 | (269.230) |
PT Asabri (Persero) | 100 | Unaudited 2019 | (6.105.216) |
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) | 100 | Unaudited 2019 | (33.663.581) |
PT PANN (Persero) | 93,04 | Unaudited 2019 | (3.293.164) |
PT Iglas (Persero) | 64 | Audited 2019 | (1.117.732) |
PT Survai Udara Penas (Persero) | 100 | Kuartal III/2019 | (125.331) |
PT Kertas Kraft Aceh (Persero) | 96,65 | Unaudited 2019 | (1.072.630) |
PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) | 96,99 | Semester I/2019 | (6.417.716) |
Sumber: Badan Pemeriksa Keuangan, Kementerian Keuangan