Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Kucurkan PMN Rp14,3 Triliun, Saham BUMN Malah Loyo

Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks IDXBUMN20 terkoreksi 0,06 persen ke level 290,428 pada awal sesi Selasa (14/7/2020).
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan harga saham sejumlah emiten Badan Usaha Milik Negara ikut melemah pada awal perdagangan Selasa (14/7/2020).

Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks IDXBUMN20 terkoreksi 0,06 persen ke level 290,428 pada awal sesi Selasa (14/7/2020).

Pergerakan itu sejalan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang berjuang keluar dari zona merah awal perdagangan dengan menyentuh posisi support 5.058,485.

Saham badan usaha milik negara (BUMN) tidak mampu berbicara banyak pada awal sesi perdagangan. Tercatat, hanya 4 dari 20 penghuni IDXBUMN20 yang mengalami penguatan harga sedangkan sisanya terpantau stagnan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) memimpin top gainers konstituen IDXBUMN20 dengan menguat 1,34 persen ke level Rp9.475. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) turut menopang laju indeks itu dengan menguat masing-masing 0,65 persen dan 0,95 persen.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, dilaporkan tiga BUMN menerima penambahan penyertaan modal negara (PMN). Perseroan pelat merah yang menerima suntikan dana segar itu yakni PT Permodalan Nasional Madani (Persero), PT Hutama Karya (Persero), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Penambahan penyertaan modal negara tersebut termaktub dalam empat peraturan pemerintah (PP) paling anyar, yakni PP No.31/2020, PP No.32/2020, PP No.36/2020, dan PP No.37/2020.

Adapun, tujuan penyertaan modal dimaksudkan untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha ketiga perseroan. Total dana yang digelontorkan sebesar Rp14,13 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper