Bisnis.com,JAKARTA — Penyebaran virus corona (Covid-19) sepanjang semester I/2020 tidak menghalangi minat ratusan ribu investor untuk menjajal investasi saham di pasar modal Indonesia.
Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengungkapkan jumlah total investor di pasar modal sebanyak 2,92 juta single investor identification (SID) sampai dengan akhir semester I/2020. Jumlah itu menurutnya bertambah sebanyak 436.019 atau naik 17,55 persen dari posisi akhir 2019.
Dari jumlah itu, lanjut dia, total investor saham sebanyak 1,23 juta SID sampai dengan akhir semester I/2020. Bursa mencatat jumlah investor saham bertambah sebanyak 134.445 SID dari jumlah akhir tahun lalu.
“[Investor saham] Tumbuh 12,17 persen selama tahun 2020,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Hasan mengklaim pertumbuhan jumlah investor itu seiring dengan sejumlah strategi yang dilakukan oleh BEI dan mitra yakni anggota bursa (AB), perusahaan tercatat, manajer investasi, perusahaan, komunitas, serta influencers.
“BEI terus dan semakin aktif dalam melakukan kegiatan edukasi dan inklusi kepada para calon investor maupun investor pasar modal. Selama pembatasan ini kami lakukan edukasi secara online melalui solusi digital, media sosial, dan website bursa,” paparnya.
Baca Juga
Dia menjelaskan bahwa sejauh ini pendekatan solusi digital untuk edukasi dan pembukaan rekening efek serta dana investor baru terbukti efektif dalam menambah jumlah investor di pasar modal dalam negeri.
“Sinergi dengan semua stakeholders juga membuat hal ini lebih efektif dan informasinya lebih lengkap diterima oleh publik dan investor,” imbuhnya.