Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merdeka Copper Gold (MDKA) Ungkap Dampak Kenaikan Harga Emas terhadap Kinerja

Tren kenaikan harga emas saat ini yang telah menyentuh level US$1.800 per troy ounce dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perseroan ke depannya.
Suasana di area pertambangan konsesi Tambang Tumpang Pitu (Tujuh Bukit) milk PT Bumi Suksesindo (BSI), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk,  di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/7/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Suasana di area pertambangan konsesi Tambang Tumpang Pitu (Tujuh Bukit) milk PT Bumi Suksesindo (BSI), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk, di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/7/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan logam PT Merdeka Copper Gold Tbk. mengungkapkan dampak kenaikan harga emas terhadap perseroan.

Sekretaris Perusahaan Merdeka Copper Gold Adi Adriansyah Sjoekri mengatakan bahwa perseroan mempertahankan target produksi emas yang sudah ditetapkan pada awal tahun ini kendati harga emas semakin berkilau.

“Target produksi saat ini masih kami pertahankan sesuai target di awal tahun, yaitu 165.000 - 185.000 ounces emas,” ujar Adi kepada Bisnis, dikutip Jumat (10/7/2020)

Namun demikian, target tersebut sesungguhnya lebih rendah dibandingkan dengan target produksi emas tahun lalu sebesar 180.000 - 200.000 ounces (oz).

Adapun, pada kuartal pertama I/2020, emiten berkode saham MDKA itu berhasil memproduksi emas sebanyak 54.151 oz dengan biaya pendukung atau all-in sustaining cost (AISC) sebesar US$658 per oz.

Sementara itu, untuk tembaga MDKA berhasil memproduksi sebanyak 1.785 ton dengan AISC sebesar US$4,1 per pon.

Adi mengaku dengan tren kenaikan harga emas saat ini yang telah menyentuh level US$1.800 per troy ounce dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perseroan ke depannya.

Namun, untuk melindungi dari fluktuasi harga emas di tengah sentimen penyebaran Covid-19 yang membuat pasar cukup bergejolak perseroan juga melakukan aksi hedging atau lindung nilai.

Seperti contohnya, pada kuartal I/2020 sebanyak 22.848 oz lindung nilai emas dengan harga strike US$1.354 per oz ditutup pada harga US$1.605 per oz, sehingga itu menghasilkan kerugian bersih pada lindung nilai untuk kuartal I/2020 senilai US$5,7 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper